Paus Fransiskus pada hari Minggu (22/1) menyampaikan harapan tahun baru kepada semua orang di dunia yang merayakan Tahun Baru Imlek.
“Saya berharap kebaikan, rasa persatuan, solidaritas dan keharmonisan di hari-hari ini akan meluas ke dalam keluarga yang secara tradisional memang bersatu,” ujar Paus kepada publik di Lapangan Santo Petrus.
Paus menambahkan, “Hari ini secara khusus saya ingin menyampaikan salam damai, dan selamat kepada setiap orang di Timur Jauh dan berbagai tempat di dunia yang merayakan Tahun Baru Imlek. Namun dalam suasana gembira ini saya ingin kembali menyampaikan doa saya pada setiap orang yang sedang mengalami ujian karena pandemi virus corona, dengan harapan agar kesulitan mereka segera berakhir. Terakhir, saya berharap kebaikan, rasa persatuan, solidaritas dan keharmonisan di hari-hari ini akan meluas ke dalam keluarga yang secara tradisional bersatu, dan dapat selalu merasuk, mewarnai hubungan sosial dan rumah tangga, untuk hidup tenteram dan bahagia. Selamat Tahun Baru!”
Paus juga menyampaikan permohonan yang berapi-api, termasuk dalam bahasa Spanyol, untuk mengakhiri meluasnya kekerasan di Peru yang menuntut pengunduran diri presiden negara itu.
Berbicara kepada sekitar 15.000 orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk menyimak kotbah mingguannya, Paus mengatakan, “Saya mengajak Anda untuk berdoa agar aksi kekerasan di Peru segera berakhir.” Merujuk pada seruan uskup Peru, Paus beralih dari berbicara dalam bahasa Italia ke bahasa Spanyol, dengan mengatakan, “Katakan tidak pada kekerasan, dari mana pun asalnya. Jangan ada lagi korban tewas!”
Demonstrasi di Peru yang terkonsentrasi di bagian selatan negara itu, berawal bulan lalu setelah presiden ketika itu Pedro Castillo – presiden pertama yang berasal dari kawasan pedalaman Andean – dimakzulkan dan dipenjara karena mencoba membubarkan Kongres. [em/jm]
Forum