Pada hari pertama kunjungannya di Meksiko, Sabtu (24/3), Paus Benediktus bertemu dengan Presiden Felipe Calderon dan menyapa ribuan warga Meksiko dari balkon Casa Del Conde Rul.
Paus Benediktus meminta agar setiap orang melindungi dan merawat anak-anak, sehingga tidak ada yang bisa menghapus senyum mereka.
Sri Paus yang berusia 84 tahun itu berkomentar mengenai perlindungan anak-anak ditengah berbagai keluhan atas penanganan Vatikan terhadap kasus pendeta ternama di Meksiko, Marcial Maciel yang menghadapi tuduhan melecehkan anak-anak laki-laki sebelum ia meninggal. Meskipun Paus bertemu dengan para korban pendeta pedophilia di negara-negara lain, tapi pertemuan semacam itu tidak dijadwalkan di Meksiko.
Ribuan pendukung menyambut Paus Benediktus ketika ia tiba hari Jumat di bandara internasional Guanajuato.
Dalam penerbangan ke Meksiko, Paus Benediktus mengatakan gereja harus melakukan apapun untuk mencegah anak-anak muda di Meksiko bergabung dengan kartel narkoba. Menurut Paus, kekerasan narkoba di negara itu akibat godaan uang.
Perang narkoba Meksiko telah mengakibatkan sekitar 50 ribu orang tewas sejak Presiden Calderon melancarkan penumpasan terhadap kartel-kartel narkoba pada tahun 2006.
Bagi Paus Benediktus, kunjungan ke Meksiko dan Kuba ini merupakan kunjungannya yang pertama kalinya.
Di Kuba, Paus Benediktus diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Raul Castro dan mengunjungi Havana dan Santiago de Cuba.
