Berbagai laporan berita Rusia mengatakan militer Suriah sedang menyiapkan operasi besar-besaran dengan pasukan angkatan udara Rusia untuk merebut kota Aleppo yang bergolak.
Kantor berita Interfax hari Minggu (10/4) mengutip Perdana Menteri Suriah Wael al-Haiqi mengatakan operasi militer tersebut bertujuan untuk membebaskan kota itu dan melawan “semua kelompok bersenjata ilegal yang belum ikut gencatan senjata bulan Februari atau yang melanggarnya.”
Haiqi juga dikutip mengatakan bahwa merebut kontrol kota itu dari pemberontak akan memungkinkan pasukan pemerintah untuk maju 300 kilometer ke arah timur, menuju markas ISIS di Deir Ezzor.
Juga Minggu, Pemantau HAM Suriah yang berbasis di London mengatakan sedikitnya 35 orang tewas dalam pertempuran semalaman di beberapa titik di Aleppo selatan. Dalam pernyataan, kelompok pemantau itu mengatakan korban tewas termasuk 19 anggota kelompok pemberontak Front al-Nusra dan 16 pejuang pro-Damaskus.
PBB mengatakan sedikitnya 250.000 orang telah tewas sejak konflik Suriah pecah pada bulan Maret 2011. Para pejabat HAM mengatakan lebih dari 4 juta lainnya terpaksa mengungsi. [vm]
Pasukan Suriah yang Didukung Rusia akan Rebut Aleppo
PM Suriah Wael al-Haiqi mengatakan operasi militer terhadap kota Aleppo tersebut bertujuan untuk membebaskan kota itu dan melawan semua kelompok bersenjata ilegal di sana.
