Tautan-tautan Akses

Pasukan Suriah yang Didukung AS Bertekad Akhiri Perekrutan Anak


Anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF) melintasi jalan yang rusak menuju Gereja Armenia di Raqqa, Suriah, 18 Oktober 2017.
Anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF) melintasi jalan yang rusak menuju Gereja Armenia di Raqqa, Suriah, 18 Oktober 2017.

Sebuah kelompok bersenjata utama di Suriah, bertekad untuk mengidentifikasi dan melepaskan anak laki-laki dan perempuan dalam jajarannya, serta menerapkan pencegahan, perlindungan, dan disiplin terkait perekrutan dan penggunaan tenaga anak-anak, menurut PBB.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi militer pimpinan-Kurdi yang berperan penting dalam mengalahkan kelompok teror ISIS, menandatangani sebuah rencana aksi dengan PBB untuk mengakhiri dan mencegah perekrutan anak-anak di bawah umur 18 tahun.

"Ini adalah hari penting bagi perlindungan anak-anak di Suriah dan menandai awal dari suatu proses, seperti yang dijanjikan oleh SDF untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang direkrut dan digunakan oleh entitas manapun yang beroperasi di bawah payungnya," kata Virginia Gamba, Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Anak-anak dan Konflik Bersenjata.

Unit-unit Perlindungan Rakyat (YPG), kelompok utama dalam SDF, telah terdaftar dalam laporan tahunan Sekjen PBB tentang anak-anak dan konflik bersenjata untuk perekrutan dan penggunaan anak-anak sejak 2014.

Dalam laporan tahunan 2018 tentang anak-anak dalam konflik bersenjata, AS menemukan 224 kasus perekrutan anak oleh YPG dan unit perempuannya 2017.

Konvensi Jenewa 1949 tentang Perlindungan Orang Sipil pada Masa Perang, melarang penggunaan anak-anak sebagai tentara di bawah usia 15 tahun. [ps/ft]

XS
SM
MD
LG