Pasukan keamanan Somalia mengatakan telah mengakhiri pengepungan yang berlangsung selama tujuh jam di sebuah hotel populer di Kota Kismayo.
Brigjen Yusuf Hussein Osman Dhumal, menteri keamanan regional, mengatakan kepada VOA bahwa pengepungan di hotel Tawakal di kota Kismayo berakhir setelah pasukan keamanan menembak mati tiga penyerang Al-Shabab "yang bersenjata lengkap."
Ia mengatakan penyerang keempat adalah pembom bunuh diri yang meledakkan diri pada awal insiden itu.
Dhumal juga mengatakan sembilan orang, termasuk warga sipil dan tentara, tewas dan 47 lainnya mengalami cedera dalam isinden tersebut.
Serangan yang berlangsung pada Minggu (23/10) itu dimulai dengan sebuah ledakan di luar hotel, disusul oleh penyerbuan ke fasilitas itu oleh para pria bersenjata. Ledakan terdengar sekitar pukul 12.15 siang waktu setempat.
Sebagian besar tamu berhasil diselamatkan.
Seorang politisi lokal, Farhan Abdi Afdhub, adalah salah seorang yang diselamatkan dari hotel itu.
“Ada ledakan, saya tidak tahu apakah itu berasal dari bom mobil atau seseorang yang meledakkan dirinya. Saya sedang berada di lobi ketika melihat empat penyerang yang mengenakan seragam tentara dengan topeng memasuki hotel. Saya berlari ke ruangan di dekat resepsionis. Saya membuka jendela, mengoyakkan jaring penutup jendela dan melompat ke luar. Saya diselamatkan oleh tim penyelamat dan ambulans,” ujarnya.
Afdhub mengatakan ia tidak tahu jumlah orang yang berada di dalam hotel itu ketika serangan terjadi.
Hotel itu kerap didatangi para tetua masyarakat setempat dan pebisnis lokal.
Selama lebih dari 15 tahun, Al-Shabab telah berupaya menggulingkan pemerintah Somalia yang diakui masyarakat internasional. Pasukan pemerintah Somalia yang didukung milisi lokal serta pasukan Uni Afrika berjuang melawan kelompok militan tersebut. [vm/lt]
Forum