Pihak berwenang di kawasan semi-otonom Puntland, Somalia, mengatakan tentaranya pada Minggu (23/12) berhasil menguasai kapal MV Iceberg 1 yang berbendera Panama, yang sedang berlabuh dekat desa pantai Gara’ad. Mereka membebaskan 22 orang sandera.
Setelah ditahan dua tahun sembilan bulan, para sandera itu menunjukkan bekas-bekas siksaan dan penyakit, menurut sebuah pernyataan pemerintah. Tidak jelas apakah ada bajak laut yang ditangkap atau tewas dalam serbuan itu. Awak kapal yang di sandera itu terdiri dari warga Yaman, Ghana, Sudan, India, Pakistan dan Filipina.
Kapal mereka dibajak 29 Maret 2010, ujar pejabat anti pembajakan Puntland kepada kantor berita Associated Press.
Kepala badan anti-pembajakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Alan Cole mengatakan, kapal MV Iceberg 1 adalah salah satu kapal yang dibajak dan ditahan bajak laut Somalia paling lama. Kira-kira 120 orang awak kapal masih ditahan oleh bajak laut Somalia, jumlah yang lebih sedikit dari dua tahun lalu ketika lebih dari 600 orang sandera ditahan sekaligus oleh para perompak Somalia.
Setelah ditahan dua tahun sembilan bulan, para sandera itu menunjukkan bekas-bekas siksaan dan penyakit, menurut sebuah pernyataan pemerintah. Tidak jelas apakah ada bajak laut yang ditangkap atau tewas dalam serbuan itu. Awak kapal yang di sandera itu terdiri dari warga Yaman, Ghana, Sudan, India, Pakistan dan Filipina.
Kapal mereka dibajak 29 Maret 2010, ujar pejabat anti pembajakan Puntland kepada kantor berita Associated Press.
Kepala badan anti-pembajakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Alan Cole mengatakan, kapal MV Iceberg 1 adalah salah satu kapal yang dibajak dan ditahan bajak laut Somalia paling lama. Kira-kira 120 orang awak kapal masih ditahan oleh bajak laut Somalia, jumlah yang lebih sedikit dari dua tahun lalu ketika lebih dari 600 orang sandera ditahan sekaligus oleh para perompak Somalia.