Pasukan pemerintah Suriah telah secara intensif memborbardir provinsi Quneitra di Suriah selatan sejak Minggu pagi (15/7) dan merebut sebagian wilayah itu, kata seorang pemantau perang.
“Serangan itu dimulai pada pukul 03.00 (6:00 pagi WIB) dan berlanjut selama enam jam terakhir," kata Rami Abdel Rahman, kepala Syrian Observatory for Human Rights, suatu kelompok pemantau HAM di Suriah.
“Sekitar 800 rudal dan peluru meriam ditembakkan ke beberapa daerah di provinsi itu dan pertempuran sengit terus berlangsung antara pasukan pemerintah dan pemberontak,” kata kepala kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu.
Pasukan pemerintah telah merebut kembali wilayah Masshara, tambahnya.
Setelah mengamankan Damaskus dan daerah-daerah terpencil di ibukota, rezim Presiden Bashar al-Assad pada tanggal 19 Juli lalu melancarkan serangan terhadap Daraa, dengan dukungan dari Rusia.
Kelompok-kelompoik pemberontak dan jihadis masih menguasai 70 persen Quneitra, sementara pemerintah Suriah menguasai sepenuhnya Sweida – sekitar sepertiga wilayah provinsi di Suriah selatan itu – tambah kelompok pemantau itu. [lt]