Pada Senin dini hari (2/12) di ibukota Thailand, Bangkok, pasukan pemerintah dan demonstran anti-pemerintah masih tetap berhadapan dengan tegang di luar kantor Perdana Menteri dan Markas Besar Kepolisian Metropolitan.
Demonstran sebelumnya sudah menetapkan Minggu sebagai “Hari Kemenangan” untuk menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, tetapi gagal mencapai sasaran mereka merebut kantor perdana menteri atau menduduki gedung-gedung pemerintah lainnya.
Polisi anti-huru-hara tetap menguasai garis pertahanan mereka Minggu malam, menggunakan gas air mata, semprotan air dan peluru karet untuk memukul mundur ribuan demonstran yang melempari polisi dengan batu dan bom bensin.
Pemimpin demonstran mengatakan Minggu ia telah bertemu dengan Perdana Menteri Yingluck dan tidak mau mundur dari tuntutan gerakannya akan peletakan jabatan pemerintahan Perdana Menteri Yingluck dan digantikan oleh dewan yang diangkat.
Suthep Thaugsuban memberitahu para pendukungnya Minggu malam dalam salah satu perkemahan demonstran di Bangkok bahwa pertemuan itu diadakan dengan bantuan militer, yang mengatakan pihak militer netral dalam sengketa itu.
Demonstran sebelumnya sudah menetapkan Minggu sebagai “Hari Kemenangan” untuk menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, tetapi gagal mencapai sasaran mereka merebut kantor perdana menteri atau menduduki gedung-gedung pemerintah lainnya.
Polisi anti-huru-hara tetap menguasai garis pertahanan mereka Minggu malam, menggunakan gas air mata, semprotan air dan peluru karet untuk memukul mundur ribuan demonstran yang melempari polisi dengan batu dan bom bensin.
Pemimpin demonstran mengatakan Minggu ia telah bertemu dengan Perdana Menteri Yingluck dan tidak mau mundur dari tuntutan gerakannya akan peletakan jabatan pemerintahan Perdana Menteri Yingluck dan digantikan oleh dewan yang diangkat.
Suthep Thaugsuban memberitahu para pendukungnya Minggu malam dalam salah satu perkemahan demonstran di Bangkok bahwa pertemuan itu diadakan dengan bantuan militer, yang mengatakan pihak militer netral dalam sengketa itu.