Pasukan keamanan Mesir menewaskan 17 orang yang disebutnya sebagai teroris dalam operasi yang dilancarkan untuk menangkap tersangka pelaku serangan bom mobil akhir pekan lalu yang menewaskan 20 orang, kantor berita AFP melaporkan.
Kementerian dalam negeri mengatakan mereka yang dibunuh itu adalah anggota kelompok Hasm, sebuah kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan organisasi Ikhwanul Muslimin yang dilarang.
Presiden Abdel Fattah El-Sissi menyebut tabrakan beberapa mobil yang terjadi di Kairo itu adalah “tindakan teroris”, karena salah satu mobil itu berisi penuh bahan peledak.
Tabrakan itu terjadi sebelum tengah malam pada Minggu (4/8), ketika mobil yang berisi bahan peledak itu menabrak tiga buah mobil di luar Lembaga Kanker Nasional di Kairo.
Kata Departemen Kesehatan, sedikitnya 20 orang tewas.
Kelompok Hasm berada dibelakang tabrakan yang mematikan itu, kata pernyataan kementerian dalam negeri. Pasukan keamanan kemudian berhasil menemukan kelompok Hams itu dan membunuh 17 orang dari mereka, termasuk saudara laki-laki pengemudi mobil yang berisi bahan peledak itu. [ii/ft]