Pasukan keamanan Mesir menyerbu 17 kantor organisasi-organisasi hak azasi manusia hari Kamis, termasuk tiga yang berbasis di Amerika, dalam rangka penyelidikan bahwa penguasa militer mengatakan akan mengungkapkan bagaimana dana asing telah menghasut kerusuhan yang sedang berlangsung di negara itu.
Di antara organisasi yang menjadi sasaran adalah National Democratic Institute dan International Republican Institute – keduanya berafiliasi dengan partai-partai politik Amerika dan didanai oleh pemerintah Amerika.
Kantor-kantor Freedom House yang berbasis di Amerika juga digrebek, serta Konrad Adenauer Foundation dari Jerman dan paling sedikit dua LSM Mesir.
Kantor berita pemerintah Mesir, MENA, mengatakan penggrebekan itu diarahkan oleh Kementerian Kehakiman sebagai bagian dari penyelidikan yang lebih luas terhadap pendanaan ilegal organisasi-organisasi serta kejahatan lain termasuk operasi tanpa izin.
Pasukan yang bersenjata berat menggledah kantor-kantor di Kairo dan paling sedikit di dua kota lain, menyita komputer, dokumen, ponsel, dan dana, sementara menahan anggota staf tanpa diperbolehkan berkomunikasi.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan mereka sangat prihatin atas tindakan polisi itu dan menuntut kepada pemerintah Mesir agar segera menghentikan gangguan terhadap staf LSM dan mengembalikan semua harta yang disita dalam penggerebekan.
Jurubicara Victoria Nuland mengatakan para pejabat Amerika telah menghubungi Perdana Menteri Kamal al-Ganzouri dan dutabesar Mesir di Washington agar menyampaikan keprihatinan Amerika.