Dalam konferensi pers di Mogadishu pada Senin (28/11) malam, juru bicara Kepolisian Federal Somalia Sadik Adan Ali Dodishe mengatakan pasukan keamanan telah mengakhiri pengepungan hotel Villa Rays yang dilakukan oleh kelompok al-Shabab di ibu kota negara tersebut.
Pengepungan tersebut berlangsung lebih dari 20 jam.
Hotel yang terletak di dekat istana kepresidenan yang dijaga ketat itu diserang oleh militan al-Shabab yang memulai serbuan dengan bom bunuh diri.
Juru bicara polisi mengatakan pasukan keamanan membunuh lima dari enam penyerang, sementara satu penyerang lagi meledakkan diri.
Sadik Adan mengatakan Khawarij tersebut membunuh delapan warga sipil yang berada di hotel, sedangkan pasukan keamanan berhasil menyelamatkan 60 warga sipil lainnya dan tidak ada korban luka di antara mereka.
Khawarij atau “sekte sesat” adalah istilah yang digunakan pemerintah untuk menyebut al-Shabab.
Juru bicara polisi itu menambahkan bahwa selama operasi di dalam hotel, satu tentara tewas dan lima lainnya terluka.
Hotel Villa Rays sering dikunjungi oleh para pejabat senior pemerintah Somalia, termasuk menteri, anggota parlemen dan pejabat keamanan lainnya.
Serangan itu adalah yang kedua kalinya terjadi di ibu kota Somalia dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Pada akhir Agustus, kelompok militan menyerbu hotel Hayat yang sibuk. Pasukan keamanan mengakhiri pengepungan itu dalam sebuah operasi yang berlangsung hampir selama 30 jam. Serangan itu menewaskan lebih dari 20 orang.
Kelompok al-Shabab mengintensifkan serangannya sejak Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud terpilih pada Mei lalu. Sang presiden telah mengumumkan “perang total” melawan militan. [lt/rd]
Forum