Pasukan Irak berusaha menyapu bersih ISIS dari sebuah kawasan permukiman penting di Mosul, Jumat (30/6), satu hari setelah meraih kemajuan berarti dalam usaha memerangi kelompok militan tersebut dan setelah perdana menteri negara itu menyatakan berakhirnya kekalifahan kelompok ekstrimis itu di Irak.
Dua komandan pasukan Irak, Letnan Jenderal Abdul Wahab al-Saadi dan Letnan Kolonel Salam Hussein mengatakan kepada Associated Press, Jumat (30/6), pasukan mereka terus “membersihkan” Mosul, setelah sehari sebelumnya merebut masjid al-Nuri. Masjid yang terkenal dengan Menara abad ke-12-nya ini sempat diledakkan ISIS pekan lalu.
Menyusul pengambilalihan masjid itu, pada hari Kamis, PM Haider al-Abadi mengumumkan bahwa pembebasan penuh kota yang dijuluki Kota Tua itu akan segera terjadi dan pasukan Irak yang berani akan meraih kemenangan.
Operasi untuk merebut Mosul, yang didukung koalisi pimpinan Amerika Serikat, dimulai Oktober lalu. Pemerintah Irak awalnya menjanjikan akan membebaskan kota itu pada 2016. Namun, kenyataannya janji itu sulit dipenuhi.
ISIS melakukan perlawanan sengit selam delapan bulan dan bahkan sempat menguasai kawasan seluas dua kilometer persegi kota itu. Bentrokan antara pasukan pemerintah dan ISIS itu, menurut Organisasi Migrasi Internasional (IOM) telah memaksa 850 ribu orang mengungsi. [ab/uh]