Tautan-tautan Akses

Pasukan dan Milisi Irak Mulai Serang ISIS di Tikrit


Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi (kanan), bersama Menteri Luar Negeri Irak, Ibrahim al-Jaafari, di kantor Perdana Menteri di Baghdad (21/1). (AP/Hadi Mizban)
Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi (kanan), bersama Menteri Luar Negeri Irak, Ibrahim al-Jaafari, di kantor Perdana Menteri di Baghdad (21/1). (AP/Hadi Mizban)

Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi mengumumkan permulaan operasi itu ketika ia pergi ke Samarra untuk mengawasi usaha untuk “membebaskan Tikrit” dan Saladin.

Pasukan dan milisi Irak menyerang militan Negara Islam (ISIS) di satu daerah penting sebelah utara Baghdad, Senin (2/3), yang memulai serangan yang sangat dibuka ke publik itu untuk merebut kembali kota Tikrit.

Angkatan Udara Irak melakukan serangan udara sementara pasukan darat maju di berbagai front, menurut para komandan militer.

ISIS telah menguasai Tikrit sejak Juni ketika militan itu menyerbu seluruh Irak utara. Penyerbuan itu juga berhasil merebut kembali Mosul, kota kedua terbesar di Irak, yang terletak tidak jauh di utara provinsi Saladin tempat Tikrit terletak.

Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi mengumumkan permulaan operasi itu Minggu ketika ia pergi ke Samarra di dekatnya untuk mengawasi usaha untuk “membebaskan Tikrit” dan Saladin.

Ia menyerukan kepada pasukan kesukuan dari golongan Sunni agar meninggalkan kelompok ISIS. Dalam jumpa pers di Samarra, ia menawarkan apa yang ia sebut “kesempatan terakhir” bagi pasukan tersebut dan menjanjikan pengampunan bagi mereka.

“Saya menyerukan kepada orang-orang yang telah dikelabui atau melakukan kekeliruan agar meletakkan senjata dan bergabung dengan bangsa dan pasukan keamanan mereka demi membebaskan kota-kota mereka,” kata Abadi.

Ribuan milisi Sunni, suku setempat dan pasukan Irak kabarnya telah bergabung untuk bertempur merebut kota Tikrit.

XS
SM
MD
LG