Militer mengeluarkan sebuah pernyataan hari Selasa (6/2) dengan mengatakan bahwa pihaknya memulai serangkaian serangan presisi pada Jumat lalu di fasilitas yang diduga menjadi pusat latihan Taliban di provinsi Badakshan, dengan tujuan “mencegah perencanaan dan pelatihan aksi teroris di dekat perbatasan dengan China dan Tajikistan.” Serangan udara itu juga telah menghancurkan kendaraan yang dicuri dari Tentara Nasional Afghanistan yang dimodifikasi untuk membawa bom.
“Taliban tidak memiliki tempat untuk bersembunyi,” kata pernyataan tersebut mengutip Jenderal John Nicholson, komandan Pasukan Amerika di Afghanistan. "Tidak akan ada tempat yang aman bagi kelompok teroris yang bertekad membawa bencana dan kerusakan ke negara ini.”
Serangan udara itu juga telah mengurangi sumber pendapatan dan tempat berlindung yang aman bagi Taliban, yang mengakibatkan hilangnya lebih dari $30 juta pendapatan bagi Taliban sejak kampanye pengeboman dimulai pada bulan November lalu. [lt]