Tautan-tautan Akses

Pasar Saham Global Bervariasi, Ikuti Prospek AS dan Eropa


Para pialang mengamati pergerakan saham di New York Stock Exchange (foto: ilustrasi).
Para pialang mengamati pergerakan saham di New York Stock Exchange (foto: ilustrasi).

Pasar saham global bervariasi pada Senin (17/6) karena para trader tengah menilai rencana Federal Reserve (The Fed) AS untuk menurunkan suku bunga, sementara Eropa bersiap menghadapi pemilu yang dapat secara dramatis mengubah lanskap politik di benua itu.

The Fed telah mengisyaratkan satu kali penurunan suku bunga tahun ini karena inflasi AS membutuhkan waktu lebih lama untuk mereda daripada yang diperkirakan.

Para trader minggu ini menantikan laporan penjualan ritel AS, angka inflasi, dan keputusan suku bunga bank sentral.

Dalam pertemuan Komisi Moneternya pada Kamis mendatang, Bank of England diperkirakan tidak akan melakukan perubahan seperti biasanya, menjelang pemilihan umum di Inggris. Warga Inggris akan memilih pemerintahan baru pada 4 Juli.

Sementara di Eropa daratan, ada kekhawatiran mengenai jajak pendapat di Prancis, yang diserukan Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah partainya kalah dari partai sayap kanan National Rally (RN) dalam pemilu Uni Eropa minggu lalu.

Langkah tersebut telah memicu kekhawatiran atas adanya ketidakstabilan di negara dengan perekonomian terbesar kedua di Eropa itu, dan para pengamat menilai, akan terjadi kebuntuan antara Prancis dengan Uni Eropa jika para ekstremis menang.

Kekhawatiran mengenai pemilu juga menekan indeks CAC 40 Paris minggu lalu, mendorongnya turun lebih dari 2% pada Jumat (14/6) dan 6% selama seminggu terakhir, yang membebani bursa Eropa lainnya.

Sementara itu, dolar menguat, yang menurut analis Forex.com, Fawad Razaqzada, sebagian besarnya disebabkan oleh “ketidakpastian pemilu di Prancis dan kebangkitan partai-partai sayap kanan di seluruh Eropa”.

Di Asia, Tokyo ditutup turun hampir 2% karena para investor menghindari risiko dan data-data baru memicu kekhawatiran mengenai ekonomi AS.

Para investor menjual saham Tokyo di tengah kekhawatiran mengenai politik Prancis, kekhawatiran mengenai ekonomi AS dan ketidakpastian mengenai prospek kebijakan Bank of Japan, kata para analis. [br/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG