Partai Presiden Perancis Emmanuel Macron dan sekutu-sekutunya akan mempunyai mayoritas kuat dalam parlemen setelah memenangkan 60 persen kursi dalam pemilu babak kedua atau terakhir hari Minggu (18/6).
Partai berhaluan tengah Macron, Gerakan Republik, memperoleh 308 kursi, sementara sekutunya Modem memenangkan 42 kursi dalam Majelis Nasional yang mempunyai 577 kursi.
Besarnya jumlah kursi yang dimenangkannya akan memungkinkan Macron, yang baru sebulan memegang jabatan, meloloskan janjinya mereformasi undang-undang perburuhan yang ketat dan sistem tunjangan social Perancis yang tidak sehat.
Kemajuan golongan tengah dicapai dengan merugikan partai-partai tradisional kiri dan kanan yang telah memimpin Majelis Nasional selama puluhan tahun.
Partai Front Nasional ekstrim kanan pimpinan saingan Macron dalam pemilihan presiden, Marine Le Pen, hanya memperoleh delapan kursi, termasuk satu kursi Le Pen sendiri. Dia semula memperkirakan kemenangan besar bagi Front Nasional, tetapi partai itu akan terdiam karena hanya mempunyai sedikit kursi.
Partai Sosialis pimpinan Presiden Francois Hollande memenangkan 29 kursi.
Partai Republik akan menjadi partai oposisi utama setelah memperoleh 131 kursi. [gp]