Parlemen Siprus secara mayoritas menolak proposal dana talangan yang dituntut para kreditor internasional, yang sedianya mengenakan pajak atas akun-akun tabungan para nasabah di bank-bank negara pulau itu.
Tidak seorangpun anggota parlemen yang menyetujui paket dana talangan sebesar 13 miliar dollar itu pada Selasa malam, sementara 36 anggota menentang dan 19 abstain.
Hasil voting itu membuat nasib dana talangan tersebut diragukan dan memicu kemungkinan bahwa pemerintah Siprus akan gagal bayar atas utang-utang internasionalnya atau bahkan mengakhiri keanggotaannya di ke-17 negara zona euro itu.
Siprus, yang sejak lama merupakan surga bagi pajak rendah, tadinya hendak menggunakan sebagian besar dana talangan itu untuk mendanai ulang bank-banknya yang bermasalah akibat kredit macet.
Tetapi persyaratan talangan itu – yang ditetapkan Dana Moneter Internasional, Bank Sentral Eropa dan para anggota zona euro – meminta negara kecil itu memberlakukan apa yang mereka sebut pajak untuk satu kali saja sebesar hampir 10 persen atas deposito diatas 130.000 dolar.
Tidak seorangpun anggota parlemen yang menyetujui paket dana talangan sebesar 13 miliar dollar itu pada Selasa malam, sementara 36 anggota menentang dan 19 abstain.
Hasil voting itu membuat nasib dana talangan tersebut diragukan dan memicu kemungkinan bahwa pemerintah Siprus akan gagal bayar atas utang-utang internasionalnya atau bahkan mengakhiri keanggotaannya di ke-17 negara zona euro itu.
Siprus, yang sejak lama merupakan surga bagi pajak rendah, tadinya hendak menggunakan sebagian besar dana talangan itu untuk mendanai ulang bank-banknya yang bermasalah akibat kredit macet.
Tetapi persyaratan talangan itu – yang ditetapkan Dana Moneter Internasional, Bank Sentral Eropa dan para anggota zona euro – meminta negara kecil itu memberlakukan apa yang mereka sebut pajak untuk satu kali saja sebesar hampir 10 persen atas deposito diatas 130.000 dolar.