Tautan-tautan Akses

Parlemen Irak Setujui Pemerintah Baru


Perdana Menteri baru Irak, Haider Al Abadi (tengah) menghadiri sidang parlemen di Baghdad, Senin (8/9).
Perdana Menteri baru Irak, Haider Al Abadi (tengah) menghadiri sidang parlemen di Baghdad, Senin (8/9).

Parlemen Irak telah menyetujui pemerintah baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Haider Al Abadi.

Keputusan menyetujui pemerintahan baru hari Senin (8/9) itu diambil oleh parlemen Irak meski Perdana Menteri Haider Al Abadi belum mengisi dua jabatan penting, yaitu Menteri Pertahanan dan Menteri Dalam Negeri.

Amerika telah mengatakan pemerintahan persatuan di Irak yang mencakup kelompok Syiah, Sunni-moderat dan Kurdi merupakan hal penting untuk menghancurkan ISIS – kelompok militan Sunni yang brutal yang telah merebut sebagian besar wilayah di Irak Utara dan Suriah, serta mengancam untuk merebut Baghdad.

Haider Al Abadi menggantikan Nouri Al Maliki yang telah meminggirkan kelompok minoritas Sunni yang kemudian ikut dalam kebangkitan ISIS.

Presiden Amerika Barack Obama berencana menyampaikan pidato hari Rabu untuk menjabarkan strateginya menangani ISIS.

Gedung Putih mengatakan Obama ingin agar Kongres menyediakan apa yang disebutnya sebagai anggaran kontra-teroris untuk mengirim dan mempersenjatai mitra-mitra Amerika guna melawan kelompok ekstrimis.

Menteri Luar Negeri John Kerry hari Selasa akan menuju Yordania dan Arab Saudi untuk mengadakan pembicaraan bagaimana mengatasi ancaman yang ditimbulkan ISIS.

Militan ISIS hari Senin telah menyerang sebuah kota di pinggir sungai di Baghdad Utara dengan kapal-kapal meriam dan bom mobil, menewaskan 17 orang dan melukai 50 lainnya. Pihak berwenang mengatakan serangan menjelang Subuh di Duluiyah itu diawali oleh serangan bunuh diri dengan menggunakan mobil sarat bahan peledak menuju ke sebuah pertemuan suku Sunni Jabour. Sejumlah militan kemudian menyeberangi sungai kecil itu, bentrok dengan pasukan keamanan Irak selama dua jam sebelum di pukul mundur.

ISIS sebelumnya telah merebut Duluiyah, tetapi kemudian diusir oleh suku Jabour dan pasukan Irak.

XS
SM
MD
LG