Parlemen Afghanistan bisa memulai bekerja minggu depan, menyusul pembicaraan panjang hari Sabtu antara anggota parlemen terpilih dan Presiden Hamid Karzai.
Anggota parlemen Afghanistan mengatakan, Karzai telah menawarkan agar sidang parlemen dilaksanakan pada hari Rabu, yang tampaknya bertentangan dengan rencana untuk menunda sidang pembukaan selama sebulan.
Pembicaraan antara kedua pihak dimulai hari Sabtu. Anggota parlemen mengancam akan bersidang dengan atau tanpa dukungan presiden Afghanistan.
Awal minggu ini, Karzai mengatakan, dia akan menunda sidang perdanaanggota parlemen selama sebulan, dengan mengatakan, pengadilan pemilu Afghanistan meminta waktu lebih lama untuk menyelidiki klaim kecurangan terkait pemilu bulan September.
PBB dan negara-negara Barat telah berseru kepada presiden Afghanistan agar parlemen bersidang secepat mungkin.