Tautan-tautan Akses

Para Tokoh Demokrat dan Republik Berselisih Soal Penyelidikan Mueller


Para anggota Kongres AS masih belum sepakat menanggapi laporan penyelidik khusus Robert Mueller terkait kampanye Presiden AS Donald Trump. (Foto: ilustrasi).
Para anggota Kongres AS masih belum sepakat menanggapi laporan penyelidik khusus Robert Mueller terkait kampanye Presiden AS Donald Trump. (Foto: ilustrasi).

Para anggota Kongres terkemuka dari Partai Republik dan Partai Demokrat tidak sepakat tentang apa yang harus dilakukan mengenai temuan-temuan penyelidik khusus Robert Mueller terkait kampanye Presiden AS Donald Trump.

Pemimpin fraksi Republik yang Mayoritas di Senat Mitch McConnell mengatakan laporan Mueller tidak menemukan bukti bahwa Trump berkolusi dengan Rusia. Namun, Ketua DPR Nancy Pelosi, seorang Demokrat terkemuka, mengatakan penyelidikan Rusia jauh dari selesai.

Para Tokoh Demokrat dan Republik Berselisih Soal Penyelidikan Mueller
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:28 0:00

Sebagian tokoh Partai Demokrat, mengatakan selama kampanye presiden 2016, Presiden Donald Trump melakukan pelanggaran yang bisa menjadi alasan pemakzulannya. Senator Elizabeth Warren adalah salah seorang di antara yang berpendapat demikian,“Informasi yang telah diberikan kepada kita dalam laporan Mueller jelas merupakan informasi yang memadai untuk memulai proses pemakzulan di Dewan Perwakilan Rakyat.”

Ketua DPR Nancy Pelosi dari Partai Demokrat telah menolak langkah untuk memulai proses demikian, yang katanya akan memecah belah bangsa dan memperkuat basis Trump. Namun, tantangan terus menerus Trump terhadap DPR yang didominasi oleh Partai Demokrat tampaknya menguji kesabaran Ketua DPR itu.

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi (Foto: dok)
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi (Foto: dok)

Ia mengatakan,“Saya ingin mengatakan ini. Trump mendesak kita untuk memakzulkan dia. Itulah yang dilakukannya setiap hari. Dia hanya mengejek, mengejek, dan mengejek, karena dia tahu itu akan sangat memecah belah di negara ini, tapi dia tidak peduli. Dia hanya ingin memperkuat basisnya. Itu mungkin terlalu politis, tapi memang demikian adanya. Jadi, kita tidak bisa memakzulkan dia karena alasan politik, dan kita tidak bisa tidak melakukan pemakzulan dia karena alasan politik. Kita harus melihat ke mana fakta membawa kita.”

Departemen Kehakiman telah menyensor banyak informasi sensitif dari laporan Mueller, dan Jaksa Agung William Barr menolak panggilan untuk memberikan keterangan di hadapan Komite Kehakiman DPR pada hari Kamis. Trump telah bertekad untuk menentang panggilan- panggilan lainnya dari DPR.

Pemimpin Fraksi Mayoritas Senat Mitch McConnell dari Partai Republik hari Selasa (7/5) mengatakan penyelidikan Mueller ditutup. “Investigasi ini berlangsung selama dua tahun, dan akhirnya selesai,” jelasnya.

Pemimpin Fraksi Minoritas Senat Chuck Schumer dari Partai Demokrat tidak setuju dengan pernyataan itu, dan mengatakan, “Tiga ratus tujuh puluh lima mantan jaksa federal melihat laporan Mueller dan mengatakan di depan umum bahwa tindakan presiden mengandung unsur tindak kejahatan, menghalangi penyelidikan, dan bahwa dalam kasus lain, jika dia bukan presiden, maka para jaksa penuntut itu akan merekomendasikan dakwaan.”

Pemimpin Fraksi Minoritas Senat AS Chuck Schumer, di Gedung Capitol, Washington, 9 April 2019. (Foto: dok).
Pemimpin Fraksi Minoritas Senat AS Chuck Schumer, di Gedung Capitol, Washington, 9 April 2019. (Foto: dok).

Kalangan Partai Demokrat menunjukkan bahwa penyelidikan terhadap mendiang Presiden Richard Nixon butuh waktu lama sebelum dia dinyatakan bersalah dan mengundurkan diri untuk menghindari pemakzulan.

Ketua DPR Nancy Pelosi mengingatkan akan kasus Nixon tersebut. “Kalian semua terlalu muda, tetapi bacalah di buku-buku sejarah. Ini terjadi pada masa muda saya. Ini adalah sejarah bagi kalian – tidak dilakukannya pemakzulan terhadap Richard Nixon. Momen kebenaran itu datang setelah berbulan-bulan penyelidikan, dan kemudian faktanya sangat jelas,” paparnya.

Partai Demokrat menuduh presiden menyalahgunakan wewenang eksekutif untuk merusak pekerjaan cabang legislatif. Trump mengatakan Partai Demokrat telah membuang-buang waktu selama dua tahun untuk mengganggu agenda politiknya. [lt/uh]

XS
SM
MD
LG