Disemangati oleh keberhasilan partai anti imigran dalam pemilu baru-baru ini, tokoh-tokoh politik Italia di bagian utara negara itu Minggu (7/6) berjanji tidak akan menampung pengungsi yang diselamatkan di laut, meskipun ratusan pengungsi diselamatkan di Laut Tengah dari kapal-kapal penyelundup yang terancam tenggelam.
Hasil penyelidikan mengenai korupsi telah mengungkapkan bahwa beberapa pejabat setempat melihat peluang memperoleh uang di tempat penampungan. Setelah hampir 3.500 migran diselamatkan pada Sabtu oleh berbagai kapal militer Eropa, lebih dari 1.000 lebih diselamatkan dari paling sedikit 14 kapal hari Minggu tidak lama setelah penyelundup berangkat bersama mereka dari pantai Libya, kata pejabat badan pengungsi PBB, Federico Fossi.
Dua kapal militer Jerman membawa sekitar 1.400 orang ke pelabuhan Sisilia Minggu, sehari setelah mereka diselamatkan. Walikota Sisilia dan kota-kota selatan lainnya telah memperingatkan selama berbulan-bulan mereka sudah kehabisan tempat untuk migran, dan ribuan orang yang diselamatkan dipindahkan ke tempat penampungan di Italia tengah dan utara, sementara permohonan suaka mereka diproses. Migran-migran ini melarikan diri dari kemiskinan, penindasan dan perang di Afrika, Timur Tengah dan Asia.
Di antara politisi Italia yang berbasis di utara yang menolak menerima lebih banyak migran hari Minggu adalah Gubernur Liguria Giovanni Toti yang baru terpilih. Pencalonan Toti didukung oleh mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi, yang berhaluan tengah-kanan , dan oleh Partai Liga Utara yang anti imigran.
Di Lombardy, pusat keuangan Italia, pemimpin Liga lama, Gubernur Roberto Maroni, bertanya kepada pengikutnya di Twitter , apakah mereka setuju dengan dirinya, bahwa "walikota Lombardy harus menolak menerima migran gelap '' atau kalau menolak akan menghadapi ancaman pemotongan dana regional sebagai penalti.
Sebuah peringatan Sabtu dari Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, mengatakan, ratusan ribu migran berada di Libia, serta berusaha melakukan pelintasan laut selama musim panas ini.
Berita ini semakin memperkuat dukungan bagi janjiuntuk tidak menerima pengungsi lagi di daerah mereka.
Pejabat badan pengungsi PBB, Carlotta Sami, menyebut peringatan itu sebagai sebuah spekulasi. Tetapi pemimpin Liga Utara, Matteo Salvini mengutip sebuah angka besar ketika ia memperingatkan akan adanya banjir besar migran ke Italia.
Gubernur Veneto, Luca Zaia, mengatakan "kita harus menyingkirkan persepsi bahwa kita mampu mendukung dan mengelola sebuah eksodus pada skala besar-besaran '', ketika ia diwawancarai oleh Harian Corriere della Sera.
Sementara politisi di utara itu mengatakan tidak akan menerima migran lagi , penyelidikan korupsi menunjukkan bahwa politisi dan pejabat setempat memanfaatkan tempat penampungan untuk menggelapkan uang. Pekan lalu, 44 orang, termasuk politisi lokal di daerah Roma, ditangkap karena dicurigai melakukan korupsi. Penyelidikan yang berpusat di Roma itu, telah menjaring puluhan penahanan dalam beberapa bulan, dan meneliti kontrak jasa sosial bagi pemohon suaka di Sicilia.