Mantan Wakil Presiden Amerika Joe Biden menjadi pusat perhatian dalam debat bakal calon presiden dari Partai Demokrat, Rabu (31/7), dan Biden sering mendapati dirinya diserang oleh sebagian dari sembilan pesaingnya di atas panggung. Tetapi, Biden dengan cepat melakukan serangan balik dalam debat bebas itu dan juga dengan semangat memberikan alasan bahwa dia adalah calon Partai Demokrat terbaik untuk mengalahkan Presiden Donald Trump tahun depan. Koresponden VOA Jim Malone melaporkan tentang debat putaran kedua Partai Demokrat tersebut.
Debat pada Rabu malam (31/7) di Detroit jauh lebih ramai dengan calon terdepan saat ini, Joe Biden, menghadapi banyak serangan dari para pesaingnya mengenai perawatan kesehatan, imigrasi, perubahan iklim dan peradilan pidana.
Tetapi Biden juga menyerang balik para pengkritiknya termasuk Senator Kamala Harris dari California mengenai rencana perawatan kesehatan mereka yang berbeda.
Joe Biden melontarkan kritikannya terhadap rencana perawatan kesehatan Kemala Harris dengan mengatakan, “Dan terus terang, dengan sangat blak-blakan, Anda tidak akan bisa mengalahkan Presiden Trump dengan pembicaraan yang tidak dapat dimengerti dan tidak masuk akal mengenai rencana ini.”
Senator Kamala Harris segera membalas tuduhan itu dengan mengatakan, “Jadi, saya pikir Anda harus benar-benar memikirkan apa yang Anda katakan, tetapi bersikaplah reflektif dan pahamilah bahwa rakyat Amerika menginginkan akses ke perawatan kesehatan, dan tidak ingin biaya menjadi penghalang mereka untuk mendapatkannya.”
Biden juga bentrok soal imigrasi dengan Julian Castro, mantan menteri perumahan dan pengembangan perkotaan dalam kabinet Obama.
Castro ingin mendekriminalisasi migran yang menyeberangi perbatasan.
Dia menjelaskan, “Pertama-tama, Bapak Wakil Presiden, sepertinya salah seorang dari kita telah memahami pelajaran dari masa lalu dan salah seorang di antara kita belum.”
Sementara itu, senator dari New York Kirsten Gillibrand menantang Biden tentang komentar lama yang pernah dilontarkannya tentang wanita di tempat kerja.
Dia mengatakan, “Kebanyakan wanita harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka. Banyak wanita ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhan komunitas mereka. Apa maksud Anda ketika Anda mengatakannya ketika itu?”
Joe Biden, yang pada tahun 1981 berkomentar bahwa wanita yang bekerja di luar rumah akan menciptakan kemunduran keluarga, segera menjawab pertanyaan itu. “Saya sangat terlibat dalam membuat amandemen tentang kesetaraan upah. Saya sangat terlibat dalam semua hal ini. Saya datang dengan proposal untuk memastikan bahwa perempuan diperlakukan lebih baik di kampus-kampus. Anda datang ke Universitas Syracuse dengan saya, dan mengatakan hebat tentang kepedulian bahwa perempuan diperlakukan sama. Saya tidak tahu apa yang terjadi kecuali bahwa Anda sekarang mencalonkan diri sebagai presiden,” jawabnya.
Tetapi, ketika mereka tidak saling menyerang, para bakal calon presiden dari Partai Demokrat itu bersemangat untuk menyerang Presiden Trump.
Biden juga mengecam Trump mengenai komentarnya yang kontroversial baru-baru ini tentang ras dan keragaman.
Debat Partai Demokrat berikutnya akan diselenggarakan pada bulan September dan akan ada lebih sedikit pesaing di atas panggung karena aturan kualifikasi yang lebih ketat. [lt/ab]