Para pemimpin Iran tidak mengindahkan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memberlakukan sanksi-sanksi terhadap negara-negara yang mengimpor minyak Iran, dan bersumpah akan menanggapi langkah Amerika itu.
AS mengumumkan sanksi-sanksi itu November lalu, namun beberapa negara mendapat pengecualian sementara yang memungkinkan mereka mengimpor minyak Iran. Washington kini mengatakan, pengecualian itu – yang umumnya berperngaruh terhadap China, India, Jepang, Korea Selatan dan Turki – akan berakhir tanggal 2 Mei.
Terkait langkah Amerika itu, dalam situsnya Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa tidak ada cara lain bagi rakyat Iran kecuali melakukan perlawanan.
Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei mengatakan usaha Amerika itu tidak akan membuahkan hasil dan bahwa Iran akan mengekspor minyak ke mana dan kapan pun diperlukan.
Khamenei juga mengatakan, kebijakan AS itu tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa tanggapan. [ab]
