Para pemilih di Turki tengah mencoblos dalam pemilu parlemen negara itu. Perdana menteri Turki dan partainya yang berakar Islam, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), diperkirakan akan memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut hari Minggu.
Didorong ekonomi yang bertumbuh dan meningkatnya kekuatan di panggung dunia, partai AKP pimpinan Recep Tayyip Erdogan berharap memperoleh mayoritas dua pertiga dalam parlemen, yang akan membuat mereka bisa mengubah konstitusi.
Para pengecam Erdogan mengatakan tujuan politiknya adalah menciptakan pemerintah yang lebih bergaya presidensial dimana ia berkuasa.
Beberapa diantara mereka mengatakan Erdogan sudah menyalahgunakan kekuasaannya, dan bahwa ia bergerak dari negara sekuler menuju lebih konservatif dan Islamis.
Kandidat partai oposisi Rakyat Republik, Oguz Kaan Salici, mengatakan pemerintah semakin tidak toleran terhadap kritik.
Kandidat AKP Volkan Bozkir mengatakan konstitusi baru akan menyatakan lebih jelas hak-hak minoritas, seperti kaum Kurdi yang telah berjuang untuk mendapat otonomi di Turki timur.