Tautan-tautan Akses

Para Pemimpin Siprus Sepakat Memulai Perundingan yang Macet


Presiden Siprus Nicos Anastasiades (kiri) dan pemimpin Siprus Turki Mustafa Akıncı (kanan) dalam pertemuan yang diprakarsai PBB di bandara Nicosia, Siprus, 14 September 2016 (Foto: dok).
Presiden Siprus Nicos Anastasiades (kiri) dan pemimpin Siprus Turki Mustafa Akıncı (kanan) dalam pertemuan yang diprakarsai PBB di bandara Nicosia, Siprus, 14 September 2016 (Foto: dok).

Pembicaraan yang dimulai pada tanggal 9 Januari akan bertujuan untuk menyusun kesepakatan tentang seberapa besar wilayah yang akan dikontrol masing-masing pihak dalam federasi yang dibentuk.

Para pemimpin Siprus yang terbagi secara etnik, telah sepakat untuk melanjutkan pembicaraan reunifikasi, setelah mengalami kebuntuan dua minggu, demikian diumumkan PBB dalam sebuah pernyataan, Jumat (2/12).

Presiden Siprus Yunani Nicos Anastasiades dan pemimpin Siprus Turki Mustafa Akıncı sepakat untuk bertemu selama empat hari di Jenewa bulan depan untuk membahas keadaan negosiasi dan untuk bertukar pandangan tentang bagaimana cara bergerak maju guna mencapai penyelesaian yang komprehensif sesegera mungkin.

Pembicaraan yang dimulai pada tanggal 9 Januari akan bertujuan untuk menyusun kesepakatan tentang seberapa besar wilayah yang akan dikontrol masing-masing pihak dalam federasi yang dibentuk.

PBB mengatakan para pemimpin itu telah memutuskan untuk segera kembali terlibat dalam negosiasi dan telah menginstruksikan para perunding mereka untuk melanjutkan pertemuan guna mencapai kemajuan lebih lanjut dalam semua isu yang ada. Bila perlu, para pemimpin itu juga akan bertemu sebelum KTT Jenewa untuk menandai kemajuan lebih lanjut tentang isu-isu lain yang masih belum terselesaikan.

Pengumuman itu muncul setelah Anastasiades dan Akinci bertemu lebih dari empat jam dalam sebuah acara makan malam yang diselenggarakan oleh utusan PBB Espen Barth Eide di dalam zona penyangga yang dikendalikan PBB yang membelah ibukota Siprus Nicosia.

Invasi Turki pada tahun 1974 menyusul kudeta yang bertujuan menyatukan Siprus dengan Yunani telah membagi pulau menjadi dua, wilayah selatan yang berbahasa Yunani yang diakui secara internasional dan wilayah utara yang memisahkan diri dan berbahasa Turki. Deklarasi kemerdekaan Siprus Turki diakui hanya oleh Turki, yang menempatkan lebih dari 35.000 tentara di sana. [as/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG