Sekretaris Jenderal aliansi NATO Jens Stoltenberg memimpin pertemuan para menteri luar negeri NATO selama dua hari di Brussels yang dimulai pada hari Rabu (4/3).
“Dukungan kepada Ukraina seharusnya tidak terlalu bergantung pada tawaran sukarela jangka pendek dan lebih bergantung pada komitmen jangka panjang NATO," jelas Jens Stoltenberg.
Sebelumnya pada hari yang sama, Ukraina menurunkan usia wajib militer dari 27 tahun menjadi 25 tahun untuk membantu mengisi kembali barisan wajib militernya yang terkuras setelah berperang lebih dari dua tahun.
Kekurangan pasukan infanteri ditambah dengan kekurangan amunisi yang parah telah membantu serangan-serangan pasukan Rusia.
Rencananya NATO akan mengoordinasikan kerja Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, forum yang terdiri dari sekitar 50 negara yang secara teratur bertemu selama perang untuk mengumpulkan senjata dan amunisi bagi Ukraina dan tidak dikoordinasikan oleh Komando AS-Eropa.
Meskipun langkah ini berarti NATO tidak secara langsung menyediakan senjata ke Ukraina, ini akan menandai fase baru dalam keterlibatan aliansi tersebut dalam perang. NATO yang beranggotakan 32 negara berfungsi berdasarkan konsensus hanya setuju untuk mengirimkan bantuan yang tidak mematikan seperti peralatan ranjau, bahan bakar dan pasokan medis.
NATO sangat ingin berbuat lebih banyak untuk Ukraina, terutama ketika Rusia memiliki keunggulan militer, namun para anggotanya belum siap menawarkan jaminan keamanan multak kepada negara tersebut yaitu keanggotaan. Mereka juga tidak ingin terseret ke dalam perang yang lebih luas dengan kekuatan militer bersenjata nuklir seperti Rusia.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan kebebasan Ukraina juga terkait dengan keamanan anggota Aliansi itu. “Kita harus terus mendukung Ukraina dengan segala yang kita miliki. Karena hal ini menjamin kebebasan kita, demokrasi kita, dan perdamaian kita,” sebutnya.
Berdasarkan rencana baru tersebut, yang diperkirakan akan disetujui oleh Presiden AS Joe Biden dan rekan-rekannya pada pertemuan puncak berikutnya di Washington pada bulan Juli, NATO akan mengoordinasikan upaya dukungan militer Ukraina dengan menilai kebutuhan Ukraina, mengumpulkan janji bantuan, dan menyelenggarakan pertemuan. [my/jm]
Forum