Tautan-tautan Akses

Para Kepala Negara Anggota NATO Bertemu dalam KTT di Washington


Para kepala negara anggota NATO menghadiri KTT NATO ke-75 di Washington, DC, hari Rabu (10/7).
Para kepala negara anggota NATO menghadiri KTT NATO ke-75 di Washington, DC, hari Rabu (10/7).

Para kepala negara anggota NATO berkumpul pada hari Rabu (10/7) di Washington, DC, untuk menghadiri sesi kerja puncak dalam upaya meningkatkan dukungan aliansi itu untuk Ukraina dan juga untuk pertahanan di wilayah NATO serta pencegahan serangan dari luar.

Pembicaraan tersebut telah berlangsung selama berbulan-bulan di tingkat yang lebih rendah, termasuk pada pertemuan para menteri luar negeri NATO awal tahun ini, namun kini terserah pada para kepala negara untuk mencapai kesepakatan akhir.

Jadwal hari Rabu ini ditutup dengan acara sosial ketika Presiden AS Joe Biden menjamu menjadi tuan rumah jamuan makan malam di Gedung Putih.

Ketika NATO menghadapi ujian terbesar dalam 75 tahun sejarahnya, Biden pada hari Selasa menyampaikan alasan yang kuat untuk perdamaian melalui kekuatan.

“Bagus bahwa kita menjadi lebih kuat dari sebelumnya,” kata Biden, ketika berbicara pada awal pertemuan puncak tiga hari tersebut. “Karena momen dalam sejarah ini memerlukan kekuatan kolektif kita,” tambahnya.

“Otokrat ingin membalikkan tatanan global, yang pada umumnya telah dipertahankan selama hampir 80 tahun dan terus bertambah. Kelompok teroris terus merencanakan skema jahat, untuk menyebabkan kekacauan dan penderitaan. Di Eropa, perang agresi (Presiden Rusia Vladimir) Putin terhadap Ukraina terus berlanjut.”

“Dan Putin menginginkan hal yang lebih – tidak kurang – selain penaklukan total Ukraina, mengakhiri demokrasi Ukraina, menghancurkan budaya Ukraina dan menghapus Ukraina dari peta. Dan kita tahu Putin tidak akan berhenti di Ukraina. Tapi jangan salah: Ukraina bisa dan akan menghentikan Putin,” kata Biden.

Pernyataan tersebut mendapat tepuk tangan meriah dari para pemimpin yang berharap untuk menyelesaikan rencana membawa apa yang sekarang menjadi upaya nasional untuk membantu militer Ukraina ke dalam program yang dikoordinasikan oleh NATO untuk memasok keperluan senjata bagi pasukan Ukraina. Dan pada hari Selasa, Biden dan para pemimpin NATO lainnya mengumumkan bahwa mereka akan mengirim lima sistem pertahanan udara tambahan ke Ukraina.

Pada hari Rabu, Perdana Menteri Belanda Dick Schoof, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen dan Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa pemerintah Belanda dan Denmark sedang dalam proses menyumbangkan F-16 buatan Amerika ke Ukraina, dengan dukungan Amerika Serikat.

Ketiga pemimpin tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih bahwa proses transfer F-16 ke Ukraina kini sedang berlangsung, dan pasukan Kyiv akan menerbangkannya pada musim panas ini, namun demi alasan keamanan, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut. Mereka mengatakan Belgia dan Norwegia juga berkomitmen untuk mengirim lebih banyak pesawat ke Ukraina.

Argumen Biden untuk meningkatkan pertahanan didukung oleh anggota pemerintahannya yang lain pada hari Selasa, ketika penasihat keamanan nasionalnya berbicara kepada para eksekutif industri pertahanan dan menggunakan pepatah Romawi kuno: Jika Anda menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang.

Peningkatan produksi dan pengisian kembali persediaan senjata dan amunisi telah menjadi fokus para kepala negara anggota NATO selagi mereka berupaya mendukung militer Ukraina dan memastikan aliansi tersebut memiliki apa yang dibutuhkan untuk pertahanannya sendiri. [lt/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG