Para pengawas Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) tampaknya tidak berhasil mengunjungi lokasi yang diduga menjadi tempat berlangsungnya serangan senjata kimia oleh Suriah setelah berhari-hari dihalangi pihak berwenang Suriah dan Rusia.
Media pemerintah Suriah melaporkan, Selasa (17/4), para inspektur OPCW telah memasuki Douma, namun duta besar PBB untuk Suriah, Bashar Ja'afari, belakangan mengatakan hanya sebuah tim keamanan PBB yang telah diperkenankan memasuki kawasan itu.
Departemen Luar Negeri AS menuduh pemerintah Suriah, dan sekutunya, Rusia, berusaha menutup-nutupi serangan tanggal 7 April itu. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert, mengatakan, Selasa, AS tidak yakin para inspektur itu telah memasuki Douma, dan bahwa barang bukti beresiko hilang seiring karena penundaan yang berlarut-larut.
Belum ada pernyataan dari OPCW dan PBB, Rabu, terkait laporan itu. [ab/uh]