ISLAMABAD —
Pembom bunuh diri Taliban meledakkan dua mobil penuh bahan peledak di gerbang utama pangkalan udara gabungan NATO-Afghanistan di Provinsi Nangarhar, Afghanistan timur, Minggu (2/12) diri hari. Menurut Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, kendaraan-kendaraan itu dihentikan oleh pasukan Afghanistan, dan penyerang yang datang kemudian tewas dalam tembak-menembak sengit.
Tariq Khan, yang tinggal di sebuah apartemen dekat pangkalan udara Jalalabad mengatakan kepada VOA ia bersiap-siap sholat subuh ketika mendengar ledakan besar. Katanya, ia lari ke atap gedung apartemen dan melihat asap mengepul di sekitar pangkalan dan jet-jet tempur menanggapi serangan itu.
"Pesawat-pesawat jet lepas landas dan menembaki para penyerang. Jet pertama terbang sangat rendah, dan kemudian sebuah helikopter lepas landas, mencari para pemberontak dan menembaki mereka. Kemudian seseorang menembak balik dari daerah dimana helikopter itu melepaskan tembakan,” paparnya.
Berbicara kepada VOA, juru bicara pasukan NATO, Letnan Satu Angkatan Laut Amy Hession mengatakan tidak ada tentara internasional yang tewas dalam serangan itu.
"Kami dapat mengukuhkan bahwa pemberontak, termasuk beberapa pembom bunuh diri menyerang pangkalan udara Jalalabad pagi ini. Tidak seorang penyerang pun berhasil menerobos garis pertahanan dan saat ini tidak ada laporan mengenai jatuhnya korban tewas dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional,” tuturnya.
Hession mengatakan, ada tiga pembom bunuh diri yang terlibat, dan penyelidikan sedang berlangsung.
Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan telah membunuh puluhan prajurit Afghanistan dan koalisi. Taliban seringkali membesar-besarkan jumlah kematian tentara Afghanistan dan koalisi.
September lalu Taliban menyerang dan menerobos masuk ke pangkalan gabungan Inggris-Amerika di Provinsi Helmand selatan, menewaskan dua marinir Amerika dan menghancurkan enam jet Harrier. Kemudian, pada bulan Oktober, seorang pembom bunuh diri meledakkan pintu gerbang sebuah pangkalan bersama NATO-Afghanistan di Provinsi Paktia timur, melukai beberapa tentara Afghanistan dan internasional.
Pangkalan Jalalabad terletak di dekat jalan raya utama yang menghubungkan Afghanistan dengan negara tetangga Pakistan, dan mencakup operasi pasukan koalisi di empat provinsi di Afghanistan timur.
Serangan-serangan itu memperjelas adanya tantangan yang dihadapi oleh pasukan NATO dan Afghanistan dalam menstabilkan negara itu sebelum penarikan mundur seluruh pasukan tempur internasional pada tahun 2014.
Tariq Khan, yang tinggal di sebuah apartemen dekat pangkalan udara Jalalabad mengatakan kepada VOA ia bersiap-siap sholat subuh ketika mendengar ledakan besar. Katanya, ia lari ke atap gedung apartemen dan melihat asap mengepul di sekitar pangkalan dan jet-jet tempur menanggapi serangan itu.
"Pesawat-pesawat jet lepas landas dan menembaki para penyerang. Jet pertama terbang sangat rendah, dan kemudian sebuah helikopter lepas landas, mencari para pemberontak dan menembaki mereka. Kemudian seseorang menembak balik dari daerah dimana helikopter itu melepaskan tembakan,” paparnya.
Berbicara kepada VOA, juru bicara pasukan NATO, Letnan Satu Angkatan Laut Amy Hession mengatakan tidak ada tentara internasional yang tewas dalam serangan itu.
"Kami dapat mengukuhkan bahwa pemberontak, termasuk beberapa pembom bunuh diri menyerang pangkalan udara Jalalabad pagi ini. Tidak seorang penyerang pun berhasil menerobos garis pertahanan dan saat ini tidak ada laporan mengenai jatuhnya korban tewas dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional,” tuturnya.
Hession mengatakan, ada tiga pembom bunuh diri yang terlibat, dan penyelidikan sedang berlangsung.
Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan telah membunuh puluhan prajurit Afghanistan dan koalisi. Taliban seringkali membesar-besarkan jumlah kematian tentara Afghanistan dan koalisi.
September lalu Taliban menyerang dan menerobos masuk ke pangkalan gabungan Inggris-Amerika di Provinsi Helmand selatan, menewaskan dua marinir Amerika dan menghancurkan enam jet Harrier. Kemudian, pada bulan Oktober, seorang pembom bunuh diri meledakkan pintu gerbang sebuah pangkalan bersama NATO-Afghanistan di Provinsi Paktia timur, melukai beberapa tentara Afghanistan dan internasional.
Pangkalan Jalalabad terletak di dekat jalan raya utama yang menghubungkan Afghanistan dengan negara tetangga Pakistan, dan mencakup operasi pasukan koalisi di empat provinsi di Afghanistan timur.
Serangan-serangan itu memperjelas adanya tantangan yang dihadapi oleh pasukan NATO dan Afghanistan dalam menstabilkan negara itu sebelum penarikan mundur seluruh pasukan tempur internasional pada tahun 2014.