Pangeran Harry menuduh ibu tirinya, permaisuri Camilla, membocorkan sejumlah percakapan pribadi ke media demi memperbaiki reputasinya. Harry mengungkapkan hal tersebut saat dia mempromosikan buku baru yang mengungkapkan kisah hidupnya di balik tembok istana.
Dalam wawancara yang disiarkan Minggu dan Senin, Harry menuduh anggota keluarga kerajaan "tidur dengan setan" untuk mendapatkan liputan tabloid yang menguntungkan. Ia menyoroti upaya Camilla untuk memperbaiki citranya di mata orang-orang Inggris setelah kisah perselingkuhannya dengan Raja Charles III.
"Hal tersebut membuatnya berbahaya karena koneksi yang dia (Camilla) miliki dengan pers Inggris," katanya kepada CBS. “Ada kemauan terbuka di kedua pihak untuk bertukar informasi. Dan dengan keluarga yang dibangun di atas hierarki, dan dengan perjalanan dia menjadi permaisuri, akan ada orang yang menjadi korban,” katanya.
Harry berbicara kepada ITV Inggris, CBS “60 Minutes” dan “Good Morning America″ untuk mempromosikan bukunya “Spare,” yang akan dirilis secara luas pada Selasa (10/1). Beberapa toko buku di Inggris memutuskan untuk buka pada tengah malam untuk mengantisipasi permintaan khlayak akan memoar yang sangat dinantikan.
Dalam wawancara, Harry berulang kali menyalahkan media atas masalah yang menimpa pasangan itu, yang juga dikenal sebagai Duke dan Duchess of Sussex. Ia menegaskan liputan tersebut berkontribusi pada retaknya hubungan Harry dengan saudara laki-lakinya, Pangeran William, dan istrinya, Kate.
“Mereka selalu mengadu domba kami,” katanya kepada Good Morning America. "Mereka mengadu Kate dan Meghan satu sama lain."
Harry juga tidak menyesal telah meluncurkan upaya hukum terhadap pemberitaan beberapa media Inggris. Padahal Raja Charles III percaya langkah tersebut "mungkin (sebagai) misi bunuh diri" dalam menghadapi pers, Harry menggambarkan mengubah lanskap media di Inggris sebagai "pekerjaan hidup saya."
Namun Harry juga terus mengkritik keluarga kerajaan itu sendiri.
Dia mengulangi klaimnya bahwa ada "kekhawatiran" dalam keluarga kerajaan tentang warna kulit anaknya yang belum lahir setelah dia menikah dengan aktris Amerika Meghan Markle. Harry dan Meghan pertama kali menyebutkan insiden tersebut saat melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey pada 2021, tetapi mereka belum mengidentifikasi anggota keluarga yang menyatakan kekhawatiran tersebut.
Harry bersikeras keluarganya tidak rasis, tetapi mengatakan episode itu adalah contoh bias yang tidak disadari. Pangeran mengatakan kepada CBS bahwa dia "mungkin fanatik" sebelum bertemu Meghan, dan mengatakan bahwa keluarga kerajaan, yang berpegang pada standar moral yang lebih tinggi, perlu "belajar dan tumbuh" untuk menjadi "bagian dari solusi daripada bagian dari masalah.”
"Jika tidak, bias yang tidak disadari kemudian masuk ke dalam kategori rasisme," kata Harry kepada ITV.
"Spare" mengeksplorasi kesedihan Harry atas kematian ibunya pada 1997, dan kebenciannya yang membara pada perannya sebagai "cadangan" kerajaan, dibayangi oleh "pewaris" kakak laki-laki William. Dia menceritakan pertengkaran dan adu fisik dengan William, mengungkapkan bagaimana dia kehilangan keperjakaannya dan menjelaskan tentang pengalamannya dalam menggunakan kokain dan ganja.
Dia juga mengatakan dia membunuh 25 pejuang Taliban saat bertugas sebagai pilot helikopter Apache di Afghanistan, pernyataan yang menuai kritik dari veteran militer Taliban dan Inggris.
Tuduhan tentang Camilla sangat sensitif karena perannya dalam kehancuran sengit pernikahan Charles dengan mendiang Putri Diana, ibu William dan Harry.
Diana pernah menggambarkan Camilla, yang melakukan perselingkuhan dengan Charles dalam waktu lama, sebagai orang ketiga dalam pernikahan mereka. Banyak anggota masyarakat awalnya menghindari Camilla. Namun akhirnya sang calon permaisuri berhasil merebut hati mereka dengan melakukan berbagai kegiatan amal dan perannya dalam membantu Charles untuk lebih selaras dengan Inggris yang modern.
Menulis tentang pernikahan ayahnya tahun 2005 dengan Camilla, Harry berkata: "Saya memiliki perasaan yang rumit tentang mendapatkan orang tua tiri yang, saya percaya, dia mengorbankan saya untuk kepentingan pribadinya." Meski begitu, dia bilang dia ingin ayahnya bahagia. “Dengan cara yang lucu, saya bahkan ingin Camilla bahagia. Mungkin dia tidak terlalu berbahaya jika dia bahagia?” ujarnya. [ah/rs]
Forum