Sebagai salah satu sponsor teratas Olimpiade sejak 1988, Panasonic umumnya menyediakan layar TV ke tuan rumah.
Karena acara ini berlangsung di negara asal mereka, Panasonic melihat kontrak teknologi dan infrastruktur yang terkait dengan Olimpiade sebagai kesempatan untuk memperluas bisnisnya selagi Panasonic mencoba untuk mengurangi ketergantungan terhadap segmen elektronik bagi konsumen yang sangat kompetitif.
“Olimpiade tanpa ragu memacu perkembangan bisnis-bisnis baru,” Masahiro Ido, direktur Divisi Olimpiade Panasonic, mengatakan pada Reuters dalam wawancara terbaru.
“Panasonic bukan hanya produsen peralatan rumah tangga, kami punya berbagai jenis teknologi, termasuk teknologi yang terkait dengan infrastruktur sosial,” tambahnya.
Panasonic memperbarui kontrak sponsorship dengan Komite Internasional Olimpiade pada bulan Februari, walaupun sebagian besar divisinya memotong anggaran di tengah tuntutan restrukturisasi perusahaan untuk mengatasi kerugian bersih sebesar 1,5 trilyun yen ($14.6 milyar) selama dua tahun sampai Maret 2013.
Perusahaan tersebut berharap mendapatkan keuntungan sedikitnya 150 milyar yen, atau $1,5 milyar, dari kontrak yang terkait dengan Olimpiade. Potensi pendapatan total, termasuk pendapatan dari bisnis baru hasil dari Olimpiade, tujuh kali lipat dari jumlah tersebut, menurut Panasonic.
Ide untuk Olimpiade
Beberapa ide yang diusulkan oleh divisi Ido termasuk kartu pembayaran yang bisa digunakan di kereta, toko dan restoran di seluruh Tokyo, mengurangi kebutuhan untuk membawa uang kontan, dan sistem untuk mencegah macet atau mengontrol kendaraan yang bisa menyetir sendiri.
Panasonic juga ingin berinvestasi di tempat pengisian di toko-toko serba ada untuk mobil-mobil ramah lingkungan, ujar Ido. Iwatani Corp. membuka tempat pengisian bahan bakar hidrogen bulan lalu.
Banyak proyek yang diusulkan oleh Panasonic, seperti rencana untuk menciptakan "tempat-tempat sejuk" di sekitar kota dengan kipas angin bertenaga surya dan jet penyemprot air, menggunakan teknologi yang sudah ada, tambah Ido. Pemerintah telah membuat rencana menciptakan Tokyo sejuk sebagai prioritas selama Olimpiade, yang akan diadakan di musim terpanas dan terlembab.
Panasonic juga berharap koneksi lokalnya akan membantunya memenangkan bisnis Olimpiade di Tokyo selain kontrak untuk layar TV dan kamera pengawas yang didapatkannya di Olimpiade London dan Beijing.
Ido mengatakan Panasonic bisa meningkatkan hubungan dengan perusahaan konstruksi Jepang kalau memenangkan kontrak untuk menyediakan peralatan untuk Desa Atlet di Tokyo Bay. Perusahaan tersebut juga berharap menjual produk-produk yang sudah ada seperti lampu, sistem air-conditioning dan TV.
“Ada 87.000 kamar hotel yang terletak sekitar 10 kilometer dari pusat Olimpiade, dan beberapa ribu hanya untuk Komite Internasional Olimpiade,” kata Ido. “TV di ruangan mereka tentunya tidak boleh buatan Samsung.”