Museum online International Museum of Women mengadakan pameran yang memperlihatkan karya-karya seni perempuan Muslim masa kini yang menantang stereotip dan mendorong dialog antar-budaya mengenai perempuan Muslim.
Pameran Karya Seniman Perempuan Muslim
!["Noor Ali" dari buku fotografi Sadaf Syed "iCover", yang menggambarkan keseharian perempuan Muslim yang memutuskan untuk berjilbab. (International Museum of Women)](https://gdb.voanews.com/b42c0b47-badb-45df-8b07-4d48e04b6129_cx0_cy9_cw0_w1024_q10_r1_s.jpg)
1
"Noor Ali" dari buku fotografi Sadaf Syed "iCover", yang menggambarkan keseharian perempuan Muslim yang memutuskan untuk berjilbab. (International Museum of Women)
![Nadia Helmy Ahmed dari Denmark menantang ide bagaimana perempuan Muslim harus berperilaku. (International Museum of Women)](https://gdb.voanews.com/a377e348-927e-447d-8cfd-989a6c653ab8_w1024_q10_s.jpg)
2
Nadia Helmy Ahmed dari Denmark menantang ide bagaimana perempuan Muslim harus berperilaku. (International Museum of Women)
!["Behind the Veil" karya Nouha Sinno dari Lebanon dan Amerika Serikat. (International Museum of Women)](https://gdb.voanews.com/78bfef05-eb9f-4546-bde2-fd299a5ce528_w1024_q10_s.jpg)
3
"Behind the Veil" karya Nouha Sinno dari Lebanon dan Amerika Serikat. (International Museum of Women)
![Dalam "Marilyn," Homa Arkani dari Iran menciptakan ulang pose Marilyn Monroe yang ikonik. (International Museum of Women)](https://gdb.voanews.com/2e234771-b807-4295-9753-16ad2a293561_w1024_q10_s.jpg)
4
Dalam "Marilyn," Homa Arkani dari Iran menciptakan ulang pose Marilyn Monroe yang ikonik. (International Museum of Women)