Duta besar Walid Abu Ali mendapat kecaman karena kehadirannya dalam rapat umum hari Jumat (29/12) di Rawalpindi yang memprotes keputusan Amerika memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Rapat umum itu diorganisir oleh Dewan Pembela Pakistan, aliansi organisasi-organisasi islamis termasuk Jamaat-ud-Dawa (JuD) yang dipimpin oleh Hafiz Saeed.
Jamaat-ud-Dawa diyakini sebagai satu front untuk Lashkar-e-Taiba, kelompok militan yang memerangi pasukan India di Kashmir yang disengketakan dan dituduh mendalangi serangan Mumbai yang menewaskan 166 orang.
Kementerian luar negeri Palestina mengatakan dalam pernyataan kehadiran duta besarnya dalam rapat umum yang dihadiri orang-orang yang dituduh mendukung terorisme adalah kesalahan yang tidak disengaja, tetapi tidak dibenarkan.
Oleh karena itu, kata pernyataan itu, duta besar tersebut segera dipanggil pulang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohammad Faisal mengatakan rapat umum itu dihadiri oleh ribuan orang dari semua bidang kehidupan dan lebih dari 50 orang berpidato, termasuk Saeed, dalam rapat umum itu.
Kementerian Luar Negeri India mengatakan pihaknya telah memberitahu Palestina bahwa kedekatan duta besar itu dengan teroris Hafiz Saeed, yang dikutuk oleh PBB tidak dapat diterima. [gp]