Palestina telah meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menekan Israel agar memperbolehkan warga Palestina yang terperangkap dalam konflik di Suriah untuk pulang ke Tepi Barat dan Gaza.
Dalam surat kepada Dewan Keamanan, Majelis Umum dan Sekretaris Jenderal PBB, Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour mengatakan, “sikap Israel yang keras kepala tidak boleh dibiarkan agar warga Palestina bisa pulang ke kampung halaman mereka.” Palestina mengatakan Israel telah menolak permintaan tersebut.
Tidak jelas apakah ini pertama kalinya Palestina meminta bantuan dalam isu tersebut. Jika dibolehkan, Palestina akan mendapat tambahan banyak penduduk dan mungkin bisa berpengaruh dalam negosiasi perdamaian di masa mendatang.
Mansour mengatakan ada sedikitnya 480.000 pengungsi Palestina di Suriah, sebagian besar di kamp Yarmouk di pinggiran Damaskus. Kamp itu dikuasai militan Negara Islam (ISIS) awal April dan belum bisa dijangkau PBB.
“Daripada dipaksa mengungsi ke negara-negara tetangga atau melakukan perjalanan berbahaya meninggalkan Timur Tengah, para pengungsi Palestina itu seharusnya dibolehkan pulang ke saudara-saudara mereka di kampung halamannya,” kata Mansour dalam suratnya.
Baik kantor Sekretaris Jenderal PBB maupun misi Israel untuk PBB belum berkomentar tentang permintaan itu.