Sekretaris Jenderal Federasi Palang Merah Internasional (IFRC), Elhadj As Sy, mengatakan bahwa wabah Ebola yang telah menewaskan lebih dari 4.500 orang di Afrika Barat itu dapat ditanggulangi dalam waktu empat hingga enam bulan, jika diikuti dengan langkah-langkah yang benar.
Elhadj As Sy menyampaikan kepada wartawan di China, hari Rabu (22/10), kerangka waktu itu mungkin dapat dijabarkan dengan tindakan pengucilan dan pengobatan yang sebenarnya terhadap orang-orang yang dikukuhkan menderita Ebola, diikuti kemudian dengan proses penguburan para penderita yang meninggal dunia karena virus itu.
As Sy mengeluarkan komentar tadi sementara Organisasi Kesehatan Sedunia, WHO, menyelenggarakan pertemuan Komisi Darurat Ebola guna membahas berbagai perkembangan terbaru dalam perebakan wabah itu, dan apakah perlu mengubah rekomendasi-rekomendasinya.
Perundingan tersebut diduga akan berlangsung satu atau dua hari, setelah WHO menyampaikan sebuah pernyataan dengan hasil-hasil yang dicapai.
Perusahaan obat Johnson and Johnson mengatakan, Rabu, mereka sedang bekerjasama dengan perusahaan kesehatan Denmark, Bavarian Nordic, untuk mengembangkan sebuah vaksin Ebola yang akan diujicobakan pada bulan Januari. Johnson and Johnson mengatakan vaksin itu akan diberikan dalam dua dosis, dan dalam jarak dua bulan.
