ISLAMABAD —
Pakistan dan India telah mencapai kemajuan yang cukup besar dalam tiga tahun belakangan dalam menormalisasi hubungan perdagangan. Kedua negara menandatangani beberapa perjanjian untuk memfasilitasi kontak-kontak bisnis lintas batas guna meningkatkan perdagangan bilateral tahunan, yang kini bernilai kira-kira $ 2,6 miliar.
Tapi ketegangan militer dan ditambah dengan pertempuran di sepanjang perbatasan Kashmir yang disengketakan pada sebagian besar tahun sebelumnya telah menghentikan proses perdagangan bebas.
Ketegangan kini mereda setelah berlangsungnya pertemuan yang telah lama ditunggu-tunggu pada bulan Desember antara komandan-komandan militer dari kedua negara di mana mereka sepakat untuk menjamin perdamaian di perbatasan dan menghormati gencatan senjata bersama di Kashmir.
Semua mata kini terpusat pada pertemuan hari Sabtu di New Delhi antara menteri-menteri perdagangan dari India dan Pakistan di mana kedua belah pihak diperkirakan memfokuskan kembali usulan baru untuk mempercepat proses perdagangan bebas.
Menjelang perundingan dengan Anand Sharma, mitranya dari India, Menteri Perdagangan Pakistan Khurrum Dastgir Khan menghimbau untuk tidak saling curiga dan tidak percaya dengan mengabaikan peluang perkembangan ekonomi dan kesejahteraan bagi rakyat dari kedua pihak.
“Kita harus membangun hubungan yang tidak tergantung pada berita-berita sekarang. Kita harus memiliki hubungan sebagai tetangga, yang tidak terganggu dan tidak mengganggu. Jadi, ya, memang akan ada ketegangan dalam isu-isu tertentu pada kedua sisi. Tapi, apakah hal tersebut harus menggagalkan hubungan dan menghalangi kedua pihak untuk tidak saling memanfaatkan hubungan yang ada,”kata Khan.
Pakistan telah lama berupaya memajukan pemulihan hubungan perdagangan penuh dengan India melalui dialog damai yang luas sejak satu dekade, yang bertujuan menyelesaikan sengketa bilateral, termasuk konflik Kashmir.
India menegaskan kerjasama yang lebih luas dalam berbagai bidang seperti perdagangan dan ekonomi tidak harus menunggu diselesaikannya perbedaan politik.
Menteri Khan berharap peningkatan hubungan dagang bisa membuka jalan bagi kemajuan dalam isu-isu politik atara kedua negara.
Selagi para pejabat belum mengkonfirmasi, laporan pergeseran posisi tradisional Pakistan untuk menormalisasi hubungan dengan India, oleh beberapa pihak dikatakan, bisa jadi itu merupakan hasil dari tantangan besar yang dihadapi pemerintah baru dalam upaya memulihkan perekonomian nasional.
Tapi ketegangan militer dan ditambah dengan pertempuran di sepanjang perbatasan Kashmir yang disengketakan pada sebagian besar tahun sebelumnya telah menghentikan proses perdagangan bebas.
Ketegangan kini mereda setelah berlangsungnya pertemuan yang telah lama ditunggu-tunggu pada bulan Desember antara komandan-komandan militer dari kedua negara di mana mereka sepakat untuk menjamin perdamaian di perbatasan dan menghormati gencatan senjata bersama di Kashmir.
Semua mata kini terpusat pada pertemuan hari Sabtu di New Delhi antara menteri-menteri perdagangan dari India dan Pakistan di mana kedua belah pihak diperkirakan memfokuskan kembali usulan baru untuk mempercepat proses perdagangan bebas.
Menjelang perundingan dengan Anand Sharma, mitranya dari India, Menteri Perdagangan Pakistan Khurrum Dastgir Khan menghimbau untuk tidak saling curiga dan tidak percaya dengan mengabaikan peluang perkembangan ekonomi dan kesejahteraan bagi rakyat dari kedua pihak.
“Kita harus membangun hubungan yang tidak tergantung pada berita-berita sekarang. Kita harus memiliki hubungan sebagai tetangga, yang tidak terganggu dan tidak mengganggu. Jadi, ya, memang akan ada ketegangan dalam isu-isu tertentu pada kedua sisi. Tapi, apakah hal tersebut harus menggagalkan hubungan dan menghalangi kedua pihak untuk tidak saling memanfaatkan hubungan yang ada,”kata Khan.
Pakistan telah lama berupaya memajukan pemulihan hubungan perdagangan penuh dengan India melalui dialog damai yang luas sejak satu dekade, yang bertujuan menyelesaikan sengketa bilateral, termasuk konflik Kashmir.
India menegaskan kerjasama yang lebih luas dalam berbagai bidang seperti perdagangan dan ekonomi tidak harus menunggu diselesaikannya perbedaan politik.
Menteri Khan berharap peningkatan hubungan dagang bisa membuka jalan bagi kemajuan dalam isu-isu politik atara kedua negara.
Selagi para pejabat belum mengkonfirmasi, laporan pergeseran posisi tradisional Pakistan untuk menormalisasi hubungan dengan India, oleh beberapa pihak dikatakan, bisa jadi itu merupakan hasil dari tantangan besar yang dihadapi pemerintah baru dalam upaya memulihkan perekonomian nasional.
