Pakistan, Jumat (18/12), menuduh bahwa musuh bebuyutannya India sedang merencanakan sebuah serangan militer lintas perbatasan. Pakistan memperingatkan bahwa usaha seperti itu akan mendestabilisasikan kawasan disertai “konsekuensi bencana.”
Menlu Shah Mehmood Qureshi mengutip “informasi intelijen yang kredibel” yang telah "diambil Islamabad". Informasi intelijen itu sudah diberikan ke sejumlah ibu kota penting di dunia. Dia tidak menyebut negara mana, dan dia tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya itu.
“Saya hendak memberitahu India secara sangat jelas bahwa Pakistan siap sepenuhnya untuk merespons dan mengalahkan rencana seperti itu. Kami akan melakukannya secara efektif,” demikian kata Qureshi dalam konferensi pers di Uni Emirat Arab pada akhir dari kunjungan resmi selama dua hari.
Qureshi menuduh pemerintah India sedang menyusun serangan untuk mengalihkan perhatian dari kesulitan domestik yang dihadapi India, dan dia mendesak masyarakat internasional agar campur tangan guna mencegah New Delhi mendestabilisasi kawasan.
India belum menanggapi tuduhan itu. Islamabad sudah berulangkali memberi peringatan seperti itu sejak New Delhi mengubah status semi otonomi untuk Kashmir pada Agustus 2019, sehingga meningkatkan ketegangan militer di antara ke dua negara.
Kedua negara bertetangga yang masing-masing memiliki senjata nuklir itu mengklaim kawasan di Himalaya itu dan telah berperang beberapa kali serta juga terlibat konflik terbatas sehubungan isu Kashmir sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947. [jm/pp]