Keputusan Pakistan untuk tidak mengizinkan seorang diplomat Amerika meninggalkan negara itu atas keterlibatannya dalam kecelakaan lalu-lintas maut telah menimbulkan ketegangan antara kedua negara.
Atase pertahanan Amerika, Joseph Emmanuel Hall, hari Sabtu berencana menaiki sebuah pesawat militer Amerika di pangkalan angkatan udara dekat Islamabad tetapi tidak diizinkan dan kembali ke kedutaan, kata pejabat keamanan yang mengukuhkannya kepada VOA hari Minggu.
Mereka mengatakan beberapa pejabat kedutaan mendampingi Hall ketika ia tiba di Pangkalan Udara Nur Khan di mana pihak berwenang imigrasi memberitahukannya bahwa namanya ada dalam daftar hitam pemerintah karena kasus pidana terhadapnya yang belum selesai.
Pejabat Pakistan mengatakan pesawat militer Amerika yang datang ke Pakistan dari Afghanistan untuk menjemputnya telah kembali tanpa Hall.
Sorang juru bicara kedutaan Amerika tidak mau menanggapi keadaan diplomat tersebut dan juga tidak mau mengukuhkan atau membantah bahwa Hall dihambat meninggalkan negara itu.
Tanggal 7 April, atase pertahanan Amerika itu melanggar lampu merah di Islamabad, yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor dan seorang lainnya yang ikut mengendarai sepeda motor itu terluka parah.
Para pejabat Amerika dengan segera menyatakan “dukacita kepada keluarga korban jiwa dan yang cedera,” dan berjanji akan bekerjasama sepenuhnya dengan pihak berwenang setempat dalam penyelidikan.
Keluarga yang meninggal Ateeq Baig kemudian mendatangi pengadilan tinggi ibukota, dan menuntut agar Hall diadili.
Washington telah menolak tuntutan Pakistan agar mencabut kekebalan diplomatik Hall terhadap tuduhan pelanggaran pidana. [gp]
