Pakistan, Senin (26/7), mengatakan memulangkan "secara baik" puluhan tentara dan personel polisi Afghanistan ke pihak berwenang di Afghanistan, sehari setelah mereka melintasi perbatasan, tampaknya melarikan diri dari serangan gerilyawan Taliban.
Peningkatan serangan Taliban dalam beberapa pekan terakhir telah memaksa ratusan pasukan pemerintah pro-Afghanistan untuk berlindung di Tajikistan, Iran, China dan Pakistan, memungkinkan para pemberontak untuk merebut lintas perbatasan strategis Afghanistan yang terkurung daratan dengan negara-negara tetangganya ini.
Militer Pakistan mengatakan 46 pasukan keamanan Afghanistan, termasuk lima perwira, mendapat "perlindungan dan jalan aman" ke Pakistan "atas permintaan mereka sendiri", Minggu malam (25/7) setelah orang-orang itu tidak bisa mempertahankan pos militer mereka di seberang perbatasan.
"Para prajurit tersebut sekarang telah dikembalikan secara damai ke pihak berwenang Afghanistan atas permintaan mereka bersama senjata dan peralatan mereka," kata pernyataan itu.
Militer Pakistan menambahkan repatriasi terjadi tepat selepas tengah malam, Senin (26/7), di perbatasan Nawa Pass di distrik suku Bajaur, Pakistan.
Dalam pernyataan sebelumnya, militer Pakistan mengatakan para personel Afghanistan itu "diberi makanan, tempat tinggal, dan perawatan medis yang diperlukan sesuai dengan norma militer yang ada."
Laporan itu mengatakan para tentara itu ditempatkan di provinsi perbatasan Kunar, Afghanistan timur, lokasi pertempuran sengit antara Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan.
Namun, juru bicara angkatan bersenjata Afghanistan, Jenderal Ajmal Omar Shinwari, Senin menolak laporan "tidak benar" tentang personel militer Afghanistan yang mencari perlindungan di Pakistan.
Para pejabat Pakistan menyanggah klaim tersebut dan merilis rekaman video personel keamanan sesaat sebelum mengembalikan para tentara itu ke Afghanistan. [my/ft]