Tautan-tautan Akses

Pakistan Peringatkan Sharif untuk Pulang dan Jalani Pengadilan Korupsi


PM Pakistan Nawaz Sharif. (Foto: dok).
PM Pakistan Nawaz Sharif. (Foto: dok).

Sebuah pengadilan Pakistan, Selasa (1/9), memperingatkan PM Nawaz Sharif yang sakit-sakitan agar pulang sebelum tanggal 10 September untuk menghadapi sidang dakwaan korupsi terhadap dirinya, atau dinyatakan sebagai buronan oleh pengadilan.

Sharif berada di London sejak pihak berwenang memberi izin November tahun lalu untuk mencari pengobatan di luar negeri. Ia sendiri, ketika itu, sedang menjalani masa hukuman penjara tujuh tahun karena dinyatakan bersalah pada 2018 atas kasus korupsi dan pencucian uang. Ia juga menghadapi sejumlah gugatan korupsi lain.

Pengadilan Lahore, yang memberi izin Sharif, sebetulnya hanya memberi waktu empat pekan untuk berobat, dengan kemungkinan diperpanjang bila ia tidak mampu bepergian setelahnya. Namun Sharif, 70, yang diketahui menderita gangguan jantung, terus memperpanjang waktu tinggalnya di London.

Banyak media melaporkan, Sharif menghabiskan sebagian besar waktunya di sebuah apartemen milik keluarga di London sehingga memicu kecaman di dalam negeri. Sejumlah pihak bahkan menuduh, catatan medisnya telah dimanipulasi agar ia terkesan sakit parah.

Putri Sharif, Maryam Nawaz, bersikeras mengatakan, ayahnya hanya akan pulang jika telah dinyatakan pulih dan dokter mengizinkannya bepergian. Ia mengatakan, untuk sementara ini ayahnya memang perlu tinggal di London. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG