Tautan-tautan Akses

Pakistan Pecat 12 Polisi Karena Gagal Cegah Penghancuran Kuil Hindu


Massa dari komunitas Hindu memegang plakat, mengutuk serangan terhadap sebuah kuil Hindu berusia seabad di barat laut Pakistan, dalam aksi protes di luar gedung Mahkamah Agung di Karachi, Pakistan, 31 Desember 2020. (REUTERS/Akhtar Soomro)
Massa dari komunitas Hindu memegang plakat, mengutuk serangan terhadap sebuah kuil Hindu berusia seabad di barat laut Pakistan, dalam aksi protes di luar gedung Mahkamah Agung di Karachi, Pakistan, 31 Desember 2020. (REUTERS/Akhtar Soomro)

Pihak berwenang di Pakistan Barat Laut telah memecat 12 polisi dan menghukum 45 lainnya karena tidak mencegah massa Islamis membakar dan merusak sebuah kuil milik minoritas Hindu.

Pada tanggal 30 Desember, sekitar 2.000 aktivis sebuah partai agama menyerang kuil itu yang terletak di distrik terpencil Karak di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Sebuah investigasi tingkat tinggi terhadap insiden tersebut mendapati bahwa kerumunan yang marah telah memasuki tempat ibadah umat Hindu itu tanpa campur tangan personel polisi yang dikerahkan untuk menjaga kuil itu.

Temuan yang dirilis Kamis malam (14/1) mengatakan 12 polisi dipecat karena mereka “melarikan diri” bukannya berupaya melindungi kuil dari serangan massa.

“Mereka didapati bersalah atas dakwaan tersebut. Mereka menunjukkan sikap pengecut, lalai dan tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas resmi mereka,” kata laporan itu. Laporan tersebut juga menekankan bahwa tindakan itu “menyebabkan nama buruk” departemen kepolisian.

Kepala polisi provinsi, Sanaullah Abbasi mengatakan bahwa 45 polisi lainnya juga dikenai “hukuman ringan” dan 33 orang di antaranya telah diskors dari kepolisian selama setahun.

Pemerintah provinsi telah mengumumkan akan membangun kembali kuil bersejarah itu.

Awal bulan ini, Mahkamah Agung Pakistan juga memerintahkan pembangunan kembali tempat ibadah itu dan meminta pihak berwenang agar mereka yang merusak kuil itu membayar biaya rekonstruksi. Pengadilan itu akan melakukan sidang dengar keterangan baru kasus tersebut minggu depan. [lj/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG