Tautan-tautan Akses

Pakistan, Iran Setuju Kerja Sama Hentikan Serangan Militan di Perbatasan


Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif (kiri), berbincang dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat peresmian perbatasan Mand-Pishin di Pishin, perbatasan Pakistan-Iran, Kamis, 18 Mei 2023. (Kantor Perdana Menteri Pakistan via AP)
Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif (kiri), berbincang dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat peresmian perbatasan Mand-Pishin di Pishin, perbatasan Pakistan-Iran, Kamis, 18 Mei 2023. (Kantor Perdana Menteri Pakistan via AP)

Pimpinan tertinggi militer Pakistan dan negara tetangganya, Iran, setuju untuk meningkatkan kerja sama, kata sejumlah pejabat Pakistan, Senin (17/7). Mereka akan berbagi informasi intelijen dan mengambil "tindakan efektif" untuk mencegah serangan militan separatis di sepanjang perbatasan mereka yang keropos.

Kesepakatan itu dicapai sewaktu kunjungan Panglima Militer Pakistan Jenderal Asim Munir ke Teheran pada akhir pekan, kata para pejabat. Munir melakukan perjalanan ke Teheran dalam kunjungan dua hari menyusul lonjakan serangan di provinsi Baluchistan barat daya negara itu, yang berbagi perbatasan panjang dengan Afghanistan dan Iran.

Hubungan Pakistan dengan Iran telah mengalami pasang surut dalam beberapa tahun terakhir karena serangan lintas batas kelompok-kelompok militan Pakistan. Kelompok-kelompok kecil separatis tu mendalangi pemberontakan yang telah berlangsung lama yang menyerukan kemerdekaan Baluchistan yang kaya minyak dan gas dari pemerintah pusat di Islamabad.

Kelompok-kelompok militan anti-Iran di Pakistan juga sering menarget perbatasan Iran dalam beberapa tahun terakhir, sehingga meningkatkan gesekan antar negara.

Dalam sebuah pernyataan, militer Pakistan mengatakan bahwa Munir bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat Iran, Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, dan melangsungkan pembicaraan telepon dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Pernyataan itu menyebutkan, kedua belah pihak sepakat bahwa terorisme adalah ancaman bersama. “Mereka berjanji untuk memberantas (ancaman) terorisme di daerah perbatasan melalui kegiatan berbagi informasi intelijen dan tindakan efektif melawan jaringan teroris, dan mencari jalan untuk meningkatkan kerja sama dalam domain keamanan,” kata pernyataan itu.

Kunjungan itu juga terjadi ketika ketegangan meningkat antara Pakistan dan kelompok Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan. Kelompok itu dituduh oleh Islamabad berusaha melindungi kelompok militan terlarang utama yang disebut Tehreek-e-Taliban Pakistan, atau TTP. Kelompok itu menjadi berani sejak Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada 2021. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG