Para pakar astronomi mengatakan, sebuah peralatan baru yang sedang diuji-coba pada salah satu teleskop yang terdapat di gurun pasir Atacama di Chile, akan memperkuat kemampuan mereka untuk mencari planet-planet yang mirip bumi di luar tata surya kita.
Badan Antariksa Amerika NASA memperkirakan, kemungkinan ada satu milyar planet sebesar bumi yang mengorbit bintang atau matahari yang terdapat dalam galaksi kita saja. Sebagian dari planet itu kemungkinan punya iklim seperti bumi dan bisa ditinggali.
Tapi karena letaknya terlalu jauh, planet-planet itu hanya bisa ditemukan dengan menggunakan perangkat yang rumit, yang disebut Echelle Spectrograph for Rocky Exoplanet and Stable Spectroscopic Observations, atau disingkat ESPRESSO. Perangkat itu kini sedang diuji-coba di Observatorium Selatan milik Eropa yang terdapat di Paranal, Chile.
Pakar astronomi Gaspare Lo Curto mengatakan, kehadiran planet-planet yang sangat jauh itu bisa di deteksi dengan mengukur pengaruh daya tarik mereka atas matahari yang mereka edari.
“Spektrograf ESPRESSO itu punya ketepatan atau akurasi 10 sentimeter per detik. Artinya, alat itu bisa mengukur gerakan paling kecil bintang atau matahari tadi dari jarak berjuta-juta kilometer.”
Cahaya yang ditangkap oleh lensa teleskop itu disalurkan lewat serat kaca ke spektrograf, yang terletak di dalam ruangan hampa udara yang didinginkan sampai minus 150 derajat Celsius.
Cahaya itu kemudian diuraikan menjadi komponen-komponennya dan dianalisa untuk menentukan kecepatan edar matahari itu.
“Selain itu, spektrograf ESPRESSO juga bisa mengumpulkan cahaya yang ditangkap oleh keempat teleskop serupa yang ada di Chile dan hasilnya disatukan, seolah sinar itu dirangkum oleh satu teleskop paling besar yang ada di bumi.”
Spektrograf ESPRESSO juga memastikan apakah planet itu punya oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan air. Satu tahun yang lalu, sebuah spektrograf yang tidak secanggih ESPRESSO berhasil menemukan sebuah bintang yang punya tujuh planet
sebesar bumi, yang jaraknya 40 tahun cahaya. Artinya, dengan menggunakan roket yang bisa mencapai kecepatan cahaya, suatu hal yang tidak terbayangkan masa ini, planet itu baru bisa dicapai setelah terbang selama 40 tahun.
Karena itu, barangsiapa yang ingin pergi kesana, jangan harap akan bisa kembali ke bumi sebelum mati. [ii]