Tautan-tautan Akses

Pakar PBB: Penjarakan Reporter AS, Rusia Langgar Hukum Internasional


Wartawan Wall Street Journal Evan Gershkovich terlihat berada dalam ruang kaca khusus untuk terdakwa di dalam ruang sidang pada persidangan kasus dugaan spionase yang membelitnya di Yekaterinburg, Rusia, pada 26 Juni 2024. (Foto: Reuters/Evgenia Novozhenina)
Wartawan Wall Street Journal Evan Gershkovich terlihat berada dalam ruang kaca khusus untuk terdakwa di dalam ruang sidang pada persidangan kasus dugaan spionase yang membelitnya di Yekaterinburg, Rusia, pada 26 Juni 2024. (Foto: Reuters/Evgenia Novozhenina)

Pakar hak asasi manusia PBB, pada Selasa (2/7), mengatakan bahwa Rusia melanggar hukum internasional dengan memenjarakan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich. Mereka menuntut pembebasannya segera.

Matthew Gillett dari Kelompok Kerja Penahanan Sewenang-wenang mengatakan pendapat kelompok itu didasarkan pada Perjanjian Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, dan Rusia harus memberi “reparasi yang layak” kepada Gershkovich selama lebih dari satu tahun dalam penahanan tidak sah.

Kelompok itu, yang terdiri dari para pakar independen dan dibentuk oleh badan hak asasi manusia tertinggi PBB, mengatakan tidak ada bukti faktual atau hukum atas tuduhan mata-mata yang ditujukan kepada Gershkovich, 32.

Kelompok beranggotakan lima orang tersebut mengatakan bahwa kewarganegaraan Gershkovich, AS, menjadi salah satu faktor penahanannya. Dengan begitu, kasus yang menimpanya bersifat “diskriminatif.”

Gershkovich diadili secara tertutup pada Rabu di Yekaterinburg, Rusia, di mana dia ditangkap pada 29 Maret tahun lalu ketika dalam perjalanan tugas. Ia dituduh melakukan mata-mata, tuduhan yang dia, kantornya dan pemerintah AS, telah bantah keras.

Kelompok PBB tersebut mengatakan dalam temuannya bahwa karena penahanan Gershkovich dilakukan secara sewenang-wenang, tidak boleh ada persidangan.

Gershkovich, putra imigran Uni Soviet kelahiran AS, adalah jurnalis Barat pertama yang ditangkap atas tuduhan spionase di Rusia pasca-Soviet. Pihak berwenang Rusia, tanpa memberi bukti, mengklaim bahwa dia mengumpulkan informasi rahasia untuk AS.

Dia terancam hukuman hingga 20 tahun penjara jika terbukti bersalah, dan hukuman tersebut hampir pasti terjadi karena pengadilan Rusia memvonis lebih dari 99% terdakwa yang diajukan ke pengadilan.

Departemen Luar Negeri telah menyatakan Gershkovich “ditahan secara tidak sah,” dan pemerintah berkomitmen mengupayakan pembebasannya.

Rusia telah mengisyaratkan kemungkinan pertukaran tahanan yang melibatkan Gershkovich, namun mereka mengatakan vonis terhadapnya – yang bisa memakan waktu berbulan-bulan – harus dilakukan terlebih dahulu. [ka/ns]

Forum

XS
SM
MD
LG