Regu penyelamat Yunani, pada Kamis (15/6), menjelajahi Laut Ionia untuk mencari para korban, sehari setelah sebuah kapal nelayan yang penuh dengan migran terbalik dan tenggelam, menewaskan sedikitnya 78 orang. Sementara itu, polisi telah menangkap sembilan tersangka penyelundup manusia dalam insiden terkait.
Ketakutan semakin berkembang bahwa jumlah korban pada akhirnya bisa mencapai ratusan.
Di saat para kerabat dari migran yang menaiki kapal tersebut mengalami kepanikan di negara asal sambil berupaya mencari informasi tentang orang-orang yang mereka cintai, penjaga pantai Yunani mengatakan 78 mayat telah ditemukan dan sejauh ini 104 orang telah diselamatkan dari laut.
Polisi pada Kamis menangkap sembilan warga Mesir atas dugaan penyelundupan manusia – salah satunya adalah kapten kapal yang membawa para migran.
Mereka ditahan di pelabuhan Kalamata, tempat para penyintas dirawat, kata kantor berita Yunani ANA.
Seorang penyintas mengatakan kepada dokter rumah sakit di Kalamata bahwa dia telah melihat seratus anak di palka kapal, badan penyiaran pemerintah ERT.
Para pejabat mengatakan para migran berangkat dari Libya menuju Italia. Para penyintas, terutama dari Suriah, Mesir, dan Pakistan, ditempatkan di sebuah gudang di Kalamata.
Penjabat menteri migrasi Daniel Esdras mengatakan para penyintas pada akhirnya akan dibawa ke kamp migran Malakasa dekat Athena pada hari Jumat (16/6). Yunani akan memeriksa klaim suaka mereka, tetapi mereka yang tidak berhak atas perlindungan akan dipulangkan, tambahnya. [lt/jm]
Forum