Menteri Urusan Transportasi dan Maskapai Penerbangan Somalia, Ali Ahmed Jama mengatakan kepada VOA, mayat itu ditemukan di dekat kota Bal’ad dan sudah diserahkan kepada tim penyelidik. Ditambahkannya, dibutuhkan waktu beberapa hari untuk menemukan penyebab ledakan di dalam pesawat yang dioperasikan oleh Daallo Airlines, dan membawa 81 penumpang.
Para penumpang memuji pilot dan awak pesawat yang menyelamatkan nyawa mereka.
Seorang pejabat Somalia yang berada di dalam pesawat ketika insiden itu terjadi, Ahmed Elmi Muhumed, mengatakan kepada VOA, awak pesawat segera memindahkan penumpang yang tadinya duduk di dekat lubang di badan pesawat itu, dan membantu memasang tabung oksigen.
"Pilot dan awak pesawat telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengkomunikasikan semuanya secara efektif," ujar Muhumed. Ditambahkannya ledakan terjadi sekitar 10-15 menit setelah lepas landas. Udara masuk ke dalam pesawat melalui lubang itu tetapi pesawat tidak kehilangan keseimbangan atau menukik ke bawah.
Penumpang lain mengatakan ia melihat lampu-lampu di dalam pesawat berkedip-kedip beberapa detik sebelum ledakan itu.
Menurut beberapa sumber, ledakan terjadi di deretan kursi ke-16. Penumpang yang terlempar ke luar setelah ledakan itu duduk di kursi nomor 16F.
Maskapai penerbangan itu mengatakan sebagian besar penumpang berasal dari Turkish Airlines yang membatalkan penerbangan ke Mogadishu dua hari lalu.
Turkish Airlines menyampaikan pernyataan singkat kepada VOA bahwa "ada beberapa pesawat kami yang telah dibatalkan karena alasan operasi karena kondisi cuaca buruk."
Setelah pesawat itu mendarat, Muhumed mengatakan para penumpang bertepuk tangan dan memberi ucapan selamat kepada pilot dan awak pesawat. [em/ii]