Kelompok itu, yang mencakup Human Rights Watch dan tujuh organisasi lain yang berbasis di Amerika, mengirim surat kepada Presiden Barack Obama, Selasa (24/4). Mereka mempertanyakan keputusan pemerintahan Obama untuk melonggarkan beberapa sanksi yang sudah lama berlaku terhadap Burma bulan ini.
Amerika telah melonggarkan larangan investasi, beberapa pembatasan bepergian, dan sanksi lain awal April setelah Burma mengadakan pemilu khusus dimana partai politik pemimpin pro-demokrasi Aung San Suu Kyi memenangkan 43 dari 44 kursi yang diperebutkan.
Surat itu mengatakan setiap pelonggaran lebih jauh sanksi-sanksi hendaknya dilakukan setelah reformasi politik tambahan, termasuk pembebasan tahanan politik lagi, dan pengakhiran konflik dengan suku-suku yang memberontak dan amandemen undang-undang dasar Burma yang dirancang militer itu.
Kelompok-kelompok lain yang menanda-tangani surat itu, antara lain, Physicians for Human Rights, Open Society Foundations dan AFL-CIO, federasi serikat buruh yang paling besar di Amerika.
Amerika telah melonggarkan larangan investasi, beberapa pembatasan bepergian, dan sanksi lain awal April setelah Burma mengadakan pemilu khusus dimana partai politik pemimpin pro-demokrasi Aung San Suu Kyi memenangkan 43 dari 44 kursi yang diperebutkan.
Surat itu mengatakan setiap pelonggaran lebih jauh sanksi-sanksi hendaknya dilakukan setelah reformasi politik tambahan, termasuk pembebasan tahanan politik lagi, dan pengakhiran konflik dengan suku-suku yang memberontak dan amandemen undang-undang dasar Burma yang dirancang militer itu.
Kelompok-kelompok lain yang menanda-tangani surat itu, antara lain, Physicians for Human Rights, Open Society Foundations dan AFL-CIO, federasi serikat buruh yang paling besar di Amerika.