Pemimpin partai oposisi Turki mendesak PM Recep Tayyip Erdogan untuk berhenti meningkatkan ketegangan dan menyeret negara ke dalam pertikaian sementara protes anti-pemerintah yang telah mengakibatkan tiga orang tewas memasuki hari ke-11.
Kemal Kilicdaroglu, ketua Partai Rakyat Republik yang sekuler, mengatakan kepada suratkabar Hurriyet, Senin, negara itu sedang menyaksikan seorang perdana menteri yang berusaha memegang kekuasaan dengan menciptakan ketegangan.
Sementara itu, Erdogan memimpin pertemuan kabinet untuk membahas protes itu – tantangan serius pertamanya dalam 10 tahun kekuasaannya.
Para demonstran Turki menolak mundur, Senin, meskipun kembali menghadapi gas air mata dan meriam air untuk malam kedua berturutan. Para demonstran menanggapinya dengan melemparkan batu ke pasukan keamanan.
Bentrokan terbaru ini terjadi hanya beberapa jam setelah Erdogan mengatakan kepada ribuan pendukungnya di Ankara bahwa ia mulai kehilangan kesabaran menghadapi demonstrasi anti-pemerintah itu.
Kemal Kilicdaroglu, ketua Partai Rakyat Republik yang sekuler, mengatakan kepada suratkabar Hurriyet, Senin, negara itu sedang menyaksikan seorang perdana menteri yang berusaha memegang kekuasaan dengan menciptakan ketegangan.
Sementara itu, Erdogan memimpin pertemuan kabinet untuk membahas protes itu – tantangan serius pertamanya dalam 10 tahun kekuasaannya.
Para demonstran Turki menolak mundur, Senin, meskipun kembali menghadapi gas air mata dan meriam air untuk malam kedua berturutan. Para demonstran menanggapinya dengan melemparkan batu ke pasukan keamanan.
Bentrokan terbaru ini terjadi hanya beberapa jam setelah Erdogan mengatakan kepada ribuan pendukungnya di Ankara bahwa ia mulai kehilangan kesabaran menghadapi demonstrasi anti-pemerintah itu.
