Para pemimpin oposisi di Maladewa menuduh langkah-langkah yang diambil Presiden Abdullah Yameen yang ditujukan untuk membatasi masuknya wartwan asing ke negara itu sebagai bagian dari rencana untuk mencurangi pemilu presiden.
Langkah-langkah baru itu termasuk mengharuskan wartawan asing, yang mengajukan aplikasi visa ke kepulauan di Samudera Hindia itu, memiliki sponsor dari dalam negeri.
Partai Demokrasi Maladewa yang beroposisi, Rabu (12/9), mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, langlah-langkah itu merupakan upaya untuk menutupi-nutupi penipuan yang direncanakan dalam pemilu.
Presiden Yameen sedang mengusahakan masa jabatan lima tahun kedua pada pemilu 23 September. Jalannya untuk terpilih kembali tampak pasti mengingat saingan-saingan utamanya berada di penjara atau pengasingan. Ia memberlakukan kebijakan negara dalam keadaan darurat sebelumnya tahun ini setelah menolak mematuhi perintah Mahkamah Agung untuk membebaskan para pemimpin politik yang ditahan. [ab/lt]