Tautan-tautan Akses

OPCW: Klorin Kemungkinan Digunakan dalam Serangan di Suriah


Mobil yang membawa penyelidik dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia PBB (OPCW) saat berada di Damaskus, Suriah, 18 April 2018. (Foto: dok).
Mobil yang membawa penyelidik dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia PBB (OPCW) saat berada di Damaskus, Suriah, 18 April 2018. (Foto: dok).

Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengatakan, Rabu (16/5), para penyelidiknya telah memastikan bahwa klorin kemungkinan digunakan dalam serangan di Suriah utara, Februari lalu.

Kelompok itu melaporkan hasil wawancaranya dengan para pekerja kesehatan dan saksi mata, serta hasil uji sejumlah sampel dari lokasi serangan di kawasan Saraqeb, propinsi Idlib.

Pada saat itu, kelompok-kelompok medis dan para petugas pertolongan melaporkan sejumlah warga sipil yang menjadi korban menunjukkan gejala-gejala keracunan gas klorin, termasuk kesulitan bernafas, dan pakaian para korban itu juga berbau klorin.

Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley, menuduh pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad melangsungkan serangan senjata kimia di kawasan yang dikuasai pemberontak itu.

Mandat OPCW hanya untuk memastikan apakah senjata kimia digunakan dalam serangan itu, dan bukan untuk menyelidiki siapa yang bertanggung jawab.

Pemerintah Suriah berulangkali membantah pernah menggunakan senjata kimia selama konflik di Suriah yang mulai berlangsung Maret 2011. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG